Nama KEDIRISECTEAM belakangan ramai diperbincangkan di dunia maya setelah berhasil meretas sejumlah situs instansi pemerintah di Indonesia. Kelompok peretas (hacker) yang mengaku berasal dari Kediri, Jawa Timur, ini menjadi perhatian publik karena kerap meninggalkan jejak digital dalam bentuk deface serta dugaan kebocoran data penting.
KEDIRISECTEAM mulai dikenal sejak 2024 dan terus menunjukkan aktivitas hingga 2025. Mereka diduga terdiri dari sekelompok individu yang memiliki keahlian dalam keamanan siber dan eksploitasi celah keamanan pada situs web.
Identitas dan Jejak Digital
Salah satu anggota yang paling sering disebut dalam aksi mereka adalah RISSEC1337, yang namanya kerap muncul dalam halaman hasil peretasan. Selain itu, KEDIRISECTEAM memiliki akun GitHub aktif dengan nama pengguna Kediricybersecurity, yang berisi beberapa proyek terkait skrip siber dan eksploitasi keamanan.
Dalam beberapa pernyataan tidak resmi yang mereka bagikan melalui media sosial dan komunitas siber, kelompok ini menyebut aksinya sebagai bentuk "peringatan" terhadap lemahnya sistem keamanan digital di berbagai institusi di Indonesia.
Target Peretasan
Kelompok ini dikenal dengan metode deface (mengubah tampilan situs), serta dalam beberapa kasus menyebarkan data internal. Beberapa situs yang pernah menjadi target antara lain:
Situs BKPSDM Kabupaten Lebak, yang berhasil diretas pada Mei 2025.
Situs kejaksaan dan dinas kesehatan di DKI Jakarta.
Situs pendidikan di Vietnam dan beberapa kampus di Indonesia seperti UIN KHAS Jember.
Setelah melakukan peretasan, mereka biasanya meninggalkan pesan berisi kritik sosial atau sindiran terhadap tata kelola keamanan siber yang dinilai buruk.
Motif dan Tujuan
Berbeda dengan kelompok peretas yang murni berorientasi kriminal atau keuntungan finansial, KEDIRISECTEAM lebih terlihat sebagai kelompok dengan motivasi hacktivism — menggabungkan aktivitas peretasan dengan pesan sosial atau politik.
Dalam beberapa aksi, mereka mengungkapkan bahwa tujuannya adalah untuk mempermalukan sistem yang mereka anggap lemah dan mendorong pemerintah atau institusi untuk lebih memperhatikan aspek keamanan digital.
Ancaman Serius bagi Keamanan Siber Nasional
Pakar keamanan menilai kehadiran kelompok seperti KEDIRISECTEAM menjadi tantangan serius bagi keamanan digital nasional. Pemerintah didesak untuk meningkatkan kesadaran keamanan siber di tingkat daerah, memperbarui sistem lama, serta meningkatkan pengawasan terhadap potensi kebocoran data publik.
Sementara itu, BSSN (Badan Siber dan Sandi Negara) disebut telah memantau aktivitas kelompok ini dan mengumpulkan data untuk penyelidikan lebih lanjut.
