JAKARTA - Presiden Prabowo Subianto secara resmi menunjuk Jenderal TNI Tandyo Budi Revita sebagai Wakil Panglima TNI, menegaskan komitmennya untuk memperkuat jajaran kepemimpinan militer Indonesia. Upacara pelantikan berlangsung khidmat di Pusdiklatpassu, Batujajar, Kabupaten Bandung Barat, pada Minggu (10/8) lalu, ditandai dengan gelar pasukan Operasional dan Kehormatan Militer.
Seusai dilantik, Jenderal Tandyo mengungkapkan harapan besar yang diemban di pundaknya.
"Presiden mengangkat saya sebagai wakil panglima tentunya banyak harapan untuk bisa membantu panglima, bisa memperkuat TNI, " kata Tandyo.
Lebih lanjut, Jenderal Tandyo menyampaikan arahan khusus yang diterimanya langsung dari Presiden Prabowo.
"Ya tentunya ada penekanan khusus bagi saya bagaimana bisa TNI siap siaga, siap oprasional kapan pun, " ujarnya.
Sebagai seorang prajurit yang telah mengabdikan diri selama lebih dari tiga dekade, Jenderal Tandyo menegaskan komitmennya untuk menjalankan setiap tugas yang diamanahkan.
"Saya kan tentara, apapun yang diberikan penugasan saya siap, saya kira itu, " tegas dia.
Sebelum menduduki posisi strategis ini, Jenderal Tandyo menjabat sebagai Wakil Kepala Staf TNI AD, sebuah jabatan yang mengukuhkan posisinya sebagai salah satu tokoh kunci di Angkatan Darat.
Perjalanan karier Jenderal Tandyo, seorang alumni Akademi Militer (Akmil) tahun 1991, terentang panjang dan penuh dedikasi. Dimulai sebagai perwira muda, ia menapaki berbagai posisi penting yang mengasah kemampuan dan kepemimpinannya. Pada tahun 1995, ia mengemban tugas sebagai Komandan Tim Khusus Combat Intelligence (CI) Yonif Linud 330/Tri Dharma, menandai awal pengalamannya dalam operasi khusus.
Rentetan jabatan penting terus menghiasi rekam jejaknya, termasuk Danyonif Linud 330/Tri Dharma (2011), Danbrigif Linud 17/Kujang I (2011-2012), Asops Kasdam VII/Wirabuana (2014), Danrindam IX/Udayana (2015), dan Danmentar Akmil (2015). Kariernya terus menanjak, mengantarkannya menjadi Danrem 142/Taroada Tarogau, Paban III/Sopsad (2017-2018), Paban III/Latga Sops TNI (2018), Dir Bela Negara Ditjen Pothan Kemhan (2018-2019), Dirrah Komhan Ditjen Strahan Kemhan (2019-2021), Kabadiklat Kemhan (2021-2023), dan Pangdam IV/Diponegoro (2023-2024).
Pengalaman lebih dari 30 tahun di dunia militer telah menempa Jenderal Tandyo menjadi sosok pemimpin yang tangguh dan berdedikasi. Lahir di Surakarta pada 21 Februari 1969, kini ia siap mengemban amanah baru sebagai Wakil Panglima TNI, siap siaga menjaga kedaulatan dan keamanan Negara Kesatuan Republik Indonesia. (Warta Militer)