KEDIRI - Dalam rangka memperingati Hari Bhakti Adyaksa (HBA) ke-65 dan HUT Ikatan Adhyaksa Dharmakarini ke-25 tahun 2025 Kejaksaan Negeri Kota Kediri menggelar pasar murah berlangsung di Halaman Kantor Kejari Kota Kediri, Kamis, 24 Juli 2025 pukul 08.00 WIB sampai selesai. Kegiatan pasar murah yang di support Langung tim TPID Kota Kediri.
Terlihat antusias masyarakat rela mengantri untuk mendapatkan harga kebutuhan pokok yang dibutuhkan lebih murah dibanding harga dipasaran. Meskipun berdesakan tapi berjalan tertib dan terkendali.
Kepala Kejaksaan Negeri Kota Kediri Andi Mirnawaty, S.H., M.H., CSSL, menyampaikan dalam rangka memperingati Hari Bhakti Adyaksa yang ke-65 dan HUT IAD ke-25 menggelar pasar murah ini bertujuan untuk membantu meringankan beban masyarakat Kota Kediri dalam memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari yang murah.
Kejaksaan yang di support tim TPID Kota Kediri sudah menyiapkan beberapa kebutuhan komoditas berupa, beras SPHP dengan harga Rp 60.000 dan beras premium Rp 68.000 dikemas masing-masing 5 kilogram.
'Ada juga, minyak kita harga Rp 15.000, telur harga Rp 23.500 per kilogram, gula Rp 15.500 per kilogram, ikan nila Rp 30.000 per kg, ikan lele Rp 20.000 per kg, susu kambing etawa Rp 25.000 per botol dan aneka sayuran cabe rawit 7.000, cabe merah 6.000, bawang merah 11.000 dan bawang putih 7.000 masing-masing dikemas 250 mg, " ujarnya
Dikatakan Kejari bahwa Pasar murah ini dibuka secara resmi Wakil Walikota Kediri Qowimuddin didampingi Tanto Djauhari Asisten III, sejumlah Kepala OPD Kota Kediri dan jajaran dinas terkait.
"Semoga kegiatan ini dapat memberikan manfaat nyata bagi masyarakat Kota Kediri, dan saya yakin kuliatas beras yang disiapkan bagus dan lebih murah dari harga pasar, ” ucapnya.
Lanjut Mirna selain kegiatan pasar murah kami juga melayani masyarakat yang pelayanan hukum bagi yang ingin konsultasi masalah hukum, memberikan pelayanan kesehatan gratis.
"Juga ada pelayanan dari Bank Jatim terkait layanan pembayaran PBB kalau sudah konek bisa membantu melayani masyarakat, " ungkapnya.
Ia juga menambahkan kegiatan pasar murah ini sebagai wujud kedekatan institusi hukum dengan masyarakat, tidak hanya sebagai penegak hukum tetapi juga sebagai sahabat rakyat yang peduli dan siap membantu.
“Kami ingin hadir lebih dekat dengan masyarakat, bukan hanya sebagai aparat penegak hukum, tetapi juga sebagai mitra yang peduli terhadap kebutuhan rakyat. Saya berharap kegiatan ini bermanfaat secara ekonomi sekaligus mempererat hubungan harmonis antara Kejaksaan dan seluruh lapisan masyarakat, ” ungkapnya.
Salah satu warga Mahesa (42) warga Bandar Kidul yang ikut mengantri membeli kebutuhan pokok. " Tadi beli beras premium dengan harga murah Rp 68.000. Lumayan ada selisih 7000 kalau di pasaran harganya Rp 75.000, " ungkapnya.