YAHUKIMO - Di tengah lanskap pegunungan yang sunyi di wilayah perbatasan Indonesia–Papua Nugini, prajurit TNI dari Satgas Pamtas RI-PNG Mobile Yonif 1 Marinir terus menorehkan pengabdian yang menyentuh hati rakyat. Tidak hanya menjaga kedaulatan negara, mereka juga hadir sebagai pelayan kemanusiaan. Salah satunya, melalui pelayanan kesehatan gratis bagi masyarakat di Kampung Logpon, Kabupaten Yahukimo, pada Senin (28/08/2025).
Pelayanan kesehatan ini dibuka setiap hari oleh Pos Marinir Logpon, dan telah menjadi bagian dari rutinitas warga sekitar. Masyarakat yang baru pulang dari ladang, sekolah, atau aktivitas harian lainnya, kerap singgah di depan pos untuk mendapatkan pemeriksaan kesehatan dasar. Anak-anak, orang tua, bahkan lansia semua dilayani dengan ramah dan penuh perhatian oleh personel kesehatan marinir.
Dengan kelengkapan medis sederhana namun memadai, para prajurit memberikan layanan mulai dari pemeriksaan tekanan darah, pengobatan ringan, pemberian vitamin, hingga konsultasi kesehatan umum. Kegiatan ini tak hanya menjadi ruang pengobatan, tetapi juga ruang pertemuan hati, tempat kepercayaan antara rakyat dan TNI terus dipupuk.
Letkol Marinir Siswanto, Dansatgas Yonif 1 Marinir, menegaskan bahwa inisiatif ini merupakan bagian dari pendekatan humanis Satgas dalam mendekatkan diri dengan masyarakat.
“Kami ingin masyarakat tahu bahwa kehadiran kami bukan hanya soal menjaga keamanan, tetapi juga tentang kepedulian, tentang kemanusiaan. Kami ingin menjadi sahabat bagi rakyat di perbatasan, ” ujarnya.
Respon masyarakat pun luar biasa. Banyak warga mengaku merasa lebih aman dan diperhatikan karena bisa mendapatkan layanan kesehatan secara gratis tanpa harus menempuh jarak jauh menuju fasilitas medis.
Panglima Komando Operasi TNI (Pangkoops) Habema, Mayjen TNI Lucky Avianto, turut mengapresiasi langkah ini sebagai wujud nyata kehadiran TNI yang tidak hanya bertugas menjaga tapal batas, tetapi juga melayani rakyat secara menyeluruh.
“Dengan hati yang tulus, para prajurit Marinir menebar harapan dan menghadirkan solusi. Pelayanan kesehatan seperti ini adalah bukti bahwa TNI adalah mitra rakyat, pelindung, dan pengayom yang hadir dalam setiap denyut kehidupan masyarakat, ” ujar Mayjen Lucky.
Langkah kecil ini menjadi gambaran besar tentang peran TNI sebagai kekuatan yang tidak hanya berlandaskan senjata, tetapi juga cinta, kasih, dan empati. Di perbatasan negeri, para prajurit itu tidak hanya berdiri tegak menjaga kedaulatan mereka juga berlutut membantu rakyat, menyeka peluh, dan merawat luka.
Verifikasi: Media PenSatgas Yonif 1 Marinir