PAPUA - Di sebuah sudut sunyi perbatasan Indonesia-Papua Nugini, di mana garis negara membelah bumi dan keterbatasan menjadi bagian dari keseharian, hadir secercah harapan yang ditanam dengan penuh ketulusan. Adalah Satgas Pamtas RI-PNG Mobile Yonif 10 Marinir/SBY, yang tak hanya mengemban tugas pertahanan, tetapi juga menjelma sebagai penjaga masa depan lewat pendidikan.
Pada Senin, 28 Juli 2025, para prajurit dari Pos TK Imsun mengunjungi SD YPK Kisor, membawa misi mulia sebagai GADIK (Tenaga Pendidik) bagi anak-anak bangsa di wilayah perbatasan. Dalam balutan seragam loreng, mereka berdiri di depan kelas bukan dengan senjata, melainkan dengan buku dan semangat membangun. Materi Wawasan Nusantara dan pengetahuan umum disampaikan dengan penuh semangat dan kehangatan, menumbuhkan rasa cinta tanah air dan membuka jendela dunia bagi para siswa.
Kegiatan ini bukan sekadar pengajaran, melainkan bagian dari strategi pendekatan kultural dan sosial yang dilakukan Satgas untuk mempererat hubungan antara TNI dan masyarakat di wilayah terpencil. Dalam kesempatan itu, para prajurit juga membagikan buku tulis sebagai bentuk dukungan nyata terhadap sarana pendidikan yang terbatas.
“Kami hadir bukan hanya untuk menjaga batas wilayah, tetapi juga untuk merawat harapan anak-anak di batas negeri ini. Pendidikan adalah senjata utama untuk melindungi masa depan bangsa, ” ujar salah satu personel Satgas dengan penuh semangat.
Melalui program ini, Satgas Pamtas RI-PNG Mobile Yonif 10 Marinir/SBY menunjukkan bahwa kekuatan militer sejati tidak hanya diukur dari kemampuan bertempur, tetapi juga dari kepedulian terhadap kemajuan peradaban, terutama di garis terluar negeri.
Warga dan pihak sekolah menyambut kegiatan ini dengan antusias dan haru. Kehadiran TNI di tengah-tengah mereka bukan lagi sebatas simbol pertahanan, melainkan menjadi bagian dari keluarga besar yang turut memikirkan pendidikan anak-anak mereka.
“Kami sangat bersyukur dan terharu. Anak-anak kami mendapat pelajaran langsung dari prajurit TNI, ini pengalaman berharga yang akan mereka kenang, ” ujar salah satu guru SD YPK Kisor.
Langkah kecil ini adalah bentuk nyata dari dedikasi TNI dalam menyemai nilai kebangsaan, memperkuat identitas nasional, serta mencetak generasi penerus yang tangguh dan berjiwa patriotik, bahkan dari pelosok paling jauh sekalipun.
Karena di batas negeri, di balik barikade sunyi dan medan berat, prajurit TNI terus menyala sebagai pelita harapan, menanam ilmu, menyemai masa depan.
Verifikasi: Diaspen Kormar – Brigif 4 Marinir/BS
Peliput: Media TNI AL