Kampung Mayuberi Serukan Kehadiran Aparat dan Tenaga Kesehatan untuk Menjamin Keamanan dan Kesejahteraan

8 hours ago 5

PAPUA - Kepala Kampung Mayuberi, Yonas Telenggen, mengungkapkan harapan besar terhadap kehadiran aparat keamanan (Apkam) dan tenaga kesehatan di wilayahnya. Dalam sebuah pernyataan pada Minggu (6/7/2025), Yonas menegaskan bahwa tujuan kedatangan aparat bukan untuk menekan masyarakat, tetapi untuk memberikan rasa aman dari ancaman kelompok bersenjata yang telah lama menciptakan ketakutan di kalangan warga.

"Kami butuh rasa aman agar anak-anak bisa sekolah, orang tua bisa berkebun, dan petugas kesehatan bisa bekerja. Kehadiran aparat adalah bentuk perlindungan bagi rakyat kecil seperti kami, " ujarnya.

Sejak beberapa tahun terakhir, masyarakat Mayuberi menghadapi kesulitan besar dalam mengakses pelayanan kesehatan. Hal ini disebabkan oleh ancaman dari Organisasi Papua Merdeka (OPM) yang seringkali menyerang atau bahkan menculik tenaga medis yang dianggap bekerja sama dengan pemerintah. Akibatnya, warga harus menempuh perjalanan puluhan kilometer ke kampung-kampung lain yang lebih aman untuk mendapatkan pengobatan.

Pendeta Barnabas Kogoya, seorang tokoh agama di wilayah Ilaga, turut memberikan dukungan terhadap permintaan Kepala Kampung Mayuberi. Ia menyatakan bahwa kehadiran aparat yang bersikap humanis dan bekerja sama dengan tokoh masyarakat dapat memperkuat hubungan sosial serta mengurangi ketegangan yang terjadi.

“Jika aparat hadir dengan hati, dan membantu masyarakat, maka mereka bukan ancaman, tetapi pelindung. Dan jika ada tenaga medis yang datang, itu adalah berkat bagi kami, ” ungkapnya.

Selain kebutuhan akan tenaga medis, kebutuhan akan keamanan juga sangat mendesak. Warga Mayuberi beberapa kali mengalami penjarahan, pembakaran rumah, dan intimidasi dari kelompok separatis yang menentang keberadaan aparat atau tokoh masyarakat yang dianggap berkolaborasi dengan pemerintah. Ketegangan ini membuat banyak warga enggan keluar rumah, bahkan untuk memenuhi kebutuhan pokok mereka.

Elieser Murib, tokoh pemuda Mayuberi, menambahkan bahwa generasi muda di kampung tersebut sangat mendambakan perubahan yang positif. “Kami ingin kampung kami maju. Tapi bagaimana kami bisa maju jika setiap hari dihantui rasa takut? Kami butuh polisi dan dokter, bukan senjata dan propaganda, ” katanya dengan penuh harap.

Permintaan yang disampaikan oleh masyarakat Mayuberi ini mencerminkan suara mayoritas warga Papua yang menginginkan kedamaian, akses pelayanan yang adil, dan kehidupan yang lebih layak. Warga berharap agar pemerintah dan aparat keamanan dapat memenuhi kebutuhan dasar mereka, sehingga mereka dapat hidup dengan aman dan damai tanpa rasa teror yang terus menerus mengintai. (Red1922)

Read Entire Article
Karya | Politics | | |