SUKABUMI – Dalam sebuah wawancara eksklusif bersama Mata Sosial, seorang akademisi dan pemikir pembangunan daerah, Dr. Awan, mengungkapkan visinya tentang masa depan pariwisata Sukabumi. Menurutnya, Sukabumi adalah negeri impian yang memiliki semua unsur untuk menjadi destinasi wisata kelas dunia, hanya menunggu konsep pengelolaan yang matang dan eksekusi yang tepat, Matasosial.com Jum'at 16 Mei 2024.
Dengan lanskap yang memukau, pantai eksotis Palabuhanratu, perbukitan hijau yang masih asri, serta kekayaan budaya yang tak tertandingi, Sukabumi memiliki modal besar untuk berkembang. “Jika kita berbicara tentang potensi wisata, Sukabumi memiliki keunggulan yang tidak dimiliki daerah lain. Ini bukan hanya soal panorama alam, tetapi juga bagaimana kita bisa mengembangkan ekosistem wisata yang berkelanjutan dan memberikan manfaat bagi masyarakat setempat, ” ungkap Dr. Awan dalam wawancara, belum lama ini.
Prioritas Pembangunan Pariwisata: Strategi Pemda yang Visioner
Salah satu langkah besar yang diambil oleh Pemerintah Daerah Sukabumi adalah menempatkan pariwisata sebagai prioritas pembangunan. Ini bukan keputusan instan, tetapi lahir dari kesadaran bahwa Sukabumi memiliki daya tarik yang unik dan berbeda dari destinasi wisata lain di Indonesia.
“Dulu, orang selalu berbicara tentang Bali sebagai ikon pariwisata. Tetapi Bali telah dibangun dengan investasi besar selama puluhan tahun. Sukabumi memiliki potensi yang lebih otentik, lebih alami, dan lebih dinamis, tetapi baru saja mulai mendapatkan sentuhan infrastruktur yang memadai yang di Gagasa Anggota DPR RI Pak Iman Adinugraha untuk percepatan TOL Jagoratu, ” jelas Dr. Awan.
Ia menambahkan bahwa dengan adanya tol, akses menuju Sukabumi semakin mudah, sehingga potensi wisata yang sebelumnya belum tergarap kini mulai menarik perhatian investor dan wisatawan. Bukti nyata dari pesona Sukabumi adalah keindahan pantai dan alam Palabuhanratu, yang telah lama menjadi daya tarik utama bagi pengunjung. “Palabuhanratu memiliki kombinasi unik antara laut, pegunungan, dan ekosistem yang masih sangat terjaga. Ini adalah keunggulan yang tidak dimiliki banyak destinasi wisata lain, ” katanya.
Mengoptimalkan Potensi Alam dan Budaya Sukabumi
Dalam pandangan Dr. Awan, pengembangan pariwisata Sukabumi harus berbasis kolaborasi antara pertanian, kebudayaan, dan ekonomi kreatif. Ia menekankan bahwa sektor-sektor ini memiliki hubungan erat yang dapat memberikan dampak ekonomi jangka panjang jika dikembangkan secara simultan.
“Jika kita melihat daerah-daerah yang sukses dalam pariwisata, mereka tidak hanya mengandalkan keindahan alam. Mereka punya narasi yang kuat, punya identitas yang jelas, dan punya ekosistem ekonomi yang mendukung keberlanjutan industri wisata, ” papar Dr. Awan.
Konsep yang sedang dikembangkan adalah Avropark, sebuah gagasan inovatif yang menggabungkan wisata edukasi, wisata budaya, serta wisata berbasis agrikultur dalam satu kawasan terintegrasi. “Kita perlu pendekatan holistik dalam membangun ekosistem wisata. Avropark bisa menjadi model bagaimana pertanian, industri kreatif, dan kebudayaan bisa hidup berdampingan dalam sebuah destinasi yang menarik bagi wisatawan, ” ujarnya.
Salah satu tantangan besar yang diidentifikasi oleh Dr. Awan adalah kurangnya kesdaran memiliki dan SDM yang memiliki kesadaran wisata tinggi. “Pariwisata bukan hanya soal tempat yang indah. Tapi juga bagaimana masyarakat memahami dan bisa mendukung industri ini dengan sikap yang profesional dan kesiapan menghadapi pasar wisatawan yang semakin kompetitif, ” katanya.
Masyarakat Wisata: Fondasi Kesuksesan Pariwisata Sukabumi
Menurut Dr. Awan, salah satu kunci sukses pengembangan pariwisata adalah pembentukan masyarakat wisata yang sadar akan potensi dan peluang yang ada. “Kita perlu membangun program edukasi dan pelatihan khusus bagi masyarakat agar mereka memahami bagaimana pariwisata bisa menjadi pilar ekonomi yang menguntungkan bagi daerah, ” ujarnya.
Ia menekankan bahwa pendidikan pariwisata harus menjadi bagian dari kebijakan daerah, bukan hanya fokus pada pembangunan infrastruktur semata. “Saya melihat banyak destinasi wisata yang berkembang pesat karena masyarakatnya mendukung ekosistem tersebut. Mereka sadar bahwa keramahan, pelayanan, dan pengelolaan wisata yang profesional akan membawa manfaat jangka panjang bagi ekonomi lokal, ” jelasnya.
Selain itu, Sukabumi juga perlu mengembangkan kompleks wisata berbasis budaya dan ekonomi kreatif, seperti Kampung Sunda, yang tidak hanya menawarkan panorama alam tetapi juga interaksi langsung dengan kesenian, tradisi, dan produk lokal yang bisa menjadi daya tarik bagi wisatawan. “Kita harus punya ciri khas. Kampung Sunda bisa menjadi model bagaimana wisata berbasis budaya bisa dikembangkan secara modern tetapi tetap mempertahankan akar tradisionalnya, ” kata Dr. Awan.
Masa Depan Sukabumi: Mengubah Impian Menjadi Kenyataan
Dalam wawancara ini, Dr. Awan menegaskan bahwa Sukabumi bukan hanya memiliki potensi, tetapi harus mulai mengambil langkah nyata untuk menjadi destinasi unggulan di Indonesia. Dengan investasi yang tepat, strategi yang terarah, serta kolaborasi antara pemerintah, pelaku industri, dan masyarakat, ia meyakini bahwa Sukabumi bisa mencapai kemajuan pesat dalam lima hingga sepuluh tahun ke depan.
“Kita sudah punya segalanya—keindahan alam, kekayaan budaya, serta akses yang semakin terbuka. Tantangan kita adalah bagaimana mengelola semua potensi ini dengan strategi yang matang, sehingga Sukabumi tidak hanya menjadi destinasi wisata biasa, tetapi juga ikon wisata baru yang memberikan pengalaman berbeda bagi wisatawan, ” pungkasnya.