Desa Cikahuripan Bermartabat: Dari Desa, Untuk Negeri Menyambut HUT RI ke-80 Menuju Sukabumi Mubarokah, Jabar Istimewa, Indonesia Maju

3 hours ago 3

Cisolok, Sukabumi — Delapan dekade sudah Indonesia merdeka. Di usia ke-80 tahun ini, semangat perjuangan tak pernah padam—justru semakin menyala dari akar rumput, dari desa-desa yang menjadi fondasi bangsa. Desa Cikahuripan, yang terletak di Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi, adalah salah satu contoh nyata bagaimana kemerdekaan terus diisi dengan karya, doa, dan gotong royong.

Dalam momentum Hari Ulang Tahun Republik Indonesia ke-80, masyarakat Cikahuripan menyambutnya bukan hanya dengan upacara dan bendera, tapi dengan tekad untuk menjadikan desanya sebagai bagian dari cita-cita besar: Sukabumi Mubarokah, Jawa Barat Istimewa, Indonesia Maju.

Kemerdekaan bukan sekadar sejarah, tapi amanah. Dan di tangan pemimpin yang visioner seperti Kepala Desa Heri Suryana, S.Ip., atau yang akrab disapa Kang Midun alias Jaro Midun, amanah itu dijalankan dengan penuh cinta tanah air dan keberpihakan pada rakyat kecil. Dari pembangunan berbasis kearifan lokal hingga pelestarian budaya dan spiritualitas, Cikahuripan membuktikan bahwa desa bukan pinggiran, tapi pusat harapan.

“HUT RI ke-80 ini bukan hanya perayaan, tapi pengingat bahwa kemerdekaan harus terus diperjuangkan. Sukabumi Mubarokah adalah cara kami menjaga berkah kemerdekaan, agar desa-desa seperti Cikahuripan bisa menjadi cahaya bagi Indonesia, ” ujar Jaro Midun dengan penuh semangat, Rabu 13 Agustus 2025.

Desa yang Hidup dari Bumi dan Laut

Mayoritas masyarakat Cikahuripan berprofesi sebagai petani dan nelayan. Mereka bekerja dengan penuh ketekunan, menjaga alam, dan melestarikan tradisi. Dari ladang padi hingga perahu nelayan, semuanya bergerak dalam harmoni, menjadi tulang punggung ekonomi desa sekaligus penjaga warisan budaya.

Tradisi seperti sedekah bumi, syukuran laut, dan pengajian rutin menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan warga. Nilai spiritual dan sosial terus dijaga, menjadikan Cikahuripan sebagai desa yang tidak hanya produktif, tapi juga bermartabat.

Pembangunan Berbasis Kearifan Lokal

Di bawah kepemimpinan Jaro Midun, pembangunan desa dilakukan secara inklusif dan berkelanjutan. Program perbaikan infrastruktur, bantuan alat tangkap nelayan, pelatihan kewirausahaan, hingga digitalisasi desa terus digalakkan. Semua dilakukan dengan pendekatan yang merangkul masyarakat, bukan sekadar membangun fisik, tapi juga membangun jiwa dan semangat warga.

“Cikahuripan bukan hanya soal geografis, tapi soal martabat. Kami ingin desa ini menjadi contoh bahwa dari pinggiran pun bisa lahir kekuatan besar untuk bangsa. Sukabumi Mubarokah adalah semangat kami, Jabar Istimewa adalah panggung kami, dan Indonesia Maju adalah tujuan kami, ” tegas Jaro Midun.

Nasionalisme yang Tumbuh dari Desa

Gerakan kebersihan lingkungan, sosialisasi stunting, pemberdayaan pemuda, dan pelestarian budaya lokal menjadi bagian dari strategi pembangunan desa. Semua elemen masyarakat—dari pelajar, tokoh agama, hingga perangkat desa—dilibatkan dalam proses perubahan.

Desa Cikahuripan kini bukan hanya tempat tinggal, tapi juga ruang perjuangan. Di sini, nasionalisme bukan slogan, tapi aksi nyata. Dari desa kecil di ujung barat Sukabumi, semangat Sukabumi Mubarokah terus berkobar, demikian disampaikan Kang Jaro Midun.

Read Entire Article
Karya | Politics | | |