Dari Tembok ke Pelukan: Polres Semarang Siap Wujudkan Pengamanan Unjuk Rasa yang Lebih Humanis

5 days ago 12

SEMARANG - Paradigma baru dalam pengamanan unjuk rasa kini mulai diadopsi secara serius oleh jajaran kepolisian di Jawa Tengah. Salah satu yang mengambil langkah konkret adalah Polres Semarang, yang dengan tegas menyatakan komitmennya untuk mengutamakan pendekatan humanis dalam setiap penanganan aksi demonstrasi. Rabu 7 Mei 2025.

Komitmen itu disampaikan langsung oleh Kapolres Semarang, AKBP Ratna Quratul Ainy, SIK., M.Si., saat menerima kunjungan tim Asistensi Pengamanan Humanis dari Polda Jawa Tengah, Rabu (7/5/2025) di Gedung Condrowulan Polres Semarang.

Kunjungan tersebut dipimpin oleh Karo Ops Polda Jateng Kombes Pol. Basya Radyananda, SIK., MH., didampingi Dir Samapta Kombes Pol. Risto Samodra dan Dir Binmas Kombes Pol. Siti Rondhijah, bersama jajaran tim asistensi.

“Polres Semarang sebagai penyangga ibu kota provinsi tentu harus siap menghadapi dinamika sosial, termasuk unjuk rasa. Dan kami menyambut paradigma baru ini dengan tangan terbuka pengamanan unjuk rasa yang tidak lagi kaku dan represif, tapi mengutamakan dialog, empati, dan penghormatan terhadap hak warga negara, ” ujar AKBP Ratna dalam sambutannya.

Tim asistensi Polda Jateng memberikan arahan dan materi strategis, termasuk Perkap No. 16 Tahun 2006 tentang Pengendalian Massa, sebagai acuan teknis bagi personel yang bertugas di lapangan. Dalam paparannya, Kombes Pol. Basya menekankan bahwa Polri tidak lagi menjadi pihak yang "berseberangan" dengan demonstran, melainkan menjadi penjamin hak demokratis warga selama tetap dalam koridor hukum.

“Unjuk rasa adalah hak yang dilindungi undang-undang. Tapi begitu muncul kekerasan atau pelanggaran hukum dari pihak manapun proses hukum akan berjalan. Kuncinya adalah kontrol emosi dan pendekatan yang mengedepankan nilai kemanusiaan, ” tegas Kombes Basya.

Kegiatan ini dihadiri oleh para pejabat utama Polres Semarang, para Kapolsek, Danton Dalmas, serta personel lapangan. Mereka dibekali pemahaman dan motivasi agar tetap profesional, adil, dan humanis dalam menghadapi setiap bentuk dinamika massa.

Dengan semakin kuatnya komitmen seperti ini, Polres Semarang tidak hanya menjaga keamanan, tetapi juga menjaga demokrasi. Di tengah tantangan sosial yang dinamis, pengamanan yang mengedepankan hati nurani menjadi wajah baru Kepolisian yang dekat dengan rakyat. (Humas/Agung)

Read Entire Article
Karya | Politics | | |