CILACAP - Pemerintah Desa Tajem Timur, Kecamatan karangpucung, Kabupaten Cilacap dan pihak sekolah SMP Ahmad Yani 2 karangpucung, mengucapkan terimakasih atas pembangunan bronjong untuk mengatasi tanggul Sungai Dermaji yang dilakukan oleh pihak Balai Wilayah Sungai (BBWS) Citanduy.
Ucapan terimakasih itu disampaikan pemerintah Desa dalam hal ini kepala desa dan pihak sekolah pada saat mendampingi pihak dari BBWS untuk memantau pekerjaan bronjong yang ada di belakang SMP Ahmad yani 2 karangpucung Desa Tayem Timur, Kamis (19/6/2025).
Saat disinggung terkait jalan yang rusak yang sempat viral, kepala desa Tayem Timur, Darsono Badilah menjelaskan bahwa jalan yang rusak itu memang sudah dari dulu, sebelum adanya pekerjaan bronjong. Jalan yang rusak itu juga milik sekolahan dan sudah ada koordinasi dengan pihak sekolah, masyarakat serta wali murid juga tidak mempermasalahkan.
"Untuk pembangunan bronjong di desa kami alhamdulillah selalu ada, terkait jalan, sebelum pekerjaan bronjong sudah ada ijin ke pihak sekolah, karena jalan yang rusak ini milik SMP Ahmad yani, dan saya minta ke pihak pelaksana nanti untuk membantu memperbaiki jalan yang menuju ke sekolah, dari masyarakat dan para guru, dan wali murid, tidak ada yang datang ke desa yang mengeluhkan jalan rusak, dengan adanya pemberitaan yang muncul kemarin saya sendiri bingung, intinya saya ucapkan banyak terimakasih kepada BBWS yang sudah membangun bronjong di dasa kami, alhamdulilah yang tadinya satu titik, di kasih dua titik, " ungkapnya.
Sementara itu dari pihak sekolah dalam hal ini kepala sekolah Ahmad Yani 2 karangpucung Abdul Karim, saat di konfirmasi, pihaknya tidak keberatan jalan itu rusak, pihak sekolah sangat di untungkan dengan adanya pembangunan bronjong yang ada di belakang sekolah.
"Jalan itu milik SMP Ahmad yani, dari dulu jalan ini juga masih tanah yang becek, apa lagi ini musim hujan, ini bukan jalan satu satunya menuju ke sekolahan, ada jalan lain di samping sekolah yang sudah di cor, dan tidak becek, " ujarnya.
Lebih Lanjut, Tanah yang dijadikan jalan itu tanah milik SMP Ahmad yani, sebelum pekerjaan di mulai, pihak kontraktor sudah menemui dan koordinasi dengan kami terkait pembangunan bronjong, dan pada saat itu pihak kontraktor sudah meminta ijin kepada kami, berhubung tidak ada akses jalan lain untuk memasukan material dan alat akhirnya kami mengijinkan, toh ini untuk kepentingan sekolah kami, kalo pekerjaan bronjong ini tidak di laksanakan, kami kawatir sekolah kami akan tergerus dan longsor, dua minggu sebelum ada pekerjaan bronjong ini, kami bersama lingkungan bersama pak RW, berencana membuat patok patok dari bambu untuk menahan tanah agar tidak longsor, sebelum kami membuat patok patok bersama lingkungan, alhamdulilah sudah ada pembangunan bronjong karena kami pada saat itu belum tau akan ada pembangunan bronjong.
sementara dari pihak BBWS yang diwakili oleh PPK OP BBWS Citanduy Yahya Yoshua, saat di konfirmasi mengatakan tujuan pembangunan bronjong ini salah satunya untuk melindungi bangunan sekolah yang ada diatasnya, karena lama kelamaan akan skoring terus, sehingga bisa mengakibatkan bangunan sekolah yang terancam.
Jalan yang kami gunakan untuk mobilitas material itu jalan milik sekolahan, dan akan di perbaiki setelah pekerjaan selesai, " ucapnya.
"Ada jalan yang dilalui akses material, jalan yang untuk akses material itu milik sekolah, dari awal kami sudah berkoordinasi dengan pihak sekolah, dan diperbolehkan oleh pihak sekolah untuk menggunakan jalan tersebut untuk akses masuk material, dan nantinya apa bila pekerjaan ini sudah selesai akan kita diperbaiki kembali agar bisa dilewati oleh anak sekolah dengan aman, dan akses jalan ini bukan jalan satu satunya ke sekolah, jalan ini untuk akses mobil sekolah nantinya, saat ini jalan yang ada hanya bisa di lewati kendaraan roda dua, " tambahnya.
(Totong S)