Yayasan Gerak Merdeka Mandiri Luncurkan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi di Wonosobo, Agus Flores Ketum PW FRN Counter Polri Soroti Absensi Perwakilan Kepolisian

1 day ago 6

Wonosobo, 27 Mei 2025 – Yayasan Gerak Merdeka Mandiri (YYS GMM) secara resmi meluncurkan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi  (SPPG) yang perdana di Dusun Cangkring, Kelurahan Wadaslintang, Kecamatan Wadaslintang, Kabupaten Wonosobo, pada Kamis, 27 Mei 2025. Peresmian program ini dihadiri oleh Direktur Wilayah II Pemantauan dan Pengawasan Badan Gizi Nasioanal Kol. Albertus Dony Dewantoro Ketua Yayasan Gerak Merdeka Mandiri Hendrawan, serta sejumlah perwakilan dari pemerintah daerah dan TNI.

Acara peresmian SPPG ini bertujuan untuk mendukung program pemerintah pusat, khususnya dalam penyediaan makanan bergizi gratis untuk anak-anak sekolah melalui Program Makanan Bergizi Gratis (MBG) dan SPPG.

Hadir dalam kegiatan peresmian SPPG tersebut Buapti Wonosobo yang diwakili oleh Sekretaris Daerah Drs. One Andang Wardoyo, Dandim 0707 / Wonosobo yang diwakili oleh Pasiter Kapten Iwan, Danramil Wadaslintang, Camat Wadaslintang, Lurah Wadaslintang, Pengurus KPRI UTAMA, Para Tokoh dan Masyarakat sekitar SPPG, serta beberapa siswa SD, SMP, SMA, SMK penerima manfaat. Turut hadir pula Ketua Umum Persatuan Wartawan Fast Respon Counter Opini Polri (PW FRCOP), R. Mas MH Rugiarto SH., MH, atau yang akrab disapa Agus Flores, bersama Pengurus DPW PW FRCOP Jateng.

Dalam sambutannya, Ketua Yayasan Gerak Merdeka Mandiri Hendrawan, menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada seluruh tamu undangan atas kehadiran dan dukungannya. 
" Terima kasih dan Apresiasi yang setingi-tingginya kami sampaikan kepada Bapak Kepala BGN Bapak Prof. Dr. Ir. Dadan Hindayana telah mengutus Direktur Wilayah II Pemantauan dan Pengawasan Badan Gizi Nasianal Kol. Albertus Dony Dewantoro hadir di acara Peresmian Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang perdana dari Yayasan kami ini di Cangkring Wadaslintang, Wonosobo. Dan juga saya ucapkan terima kasih atas kehadiran kedatangan dan dukungan dari pemerintah daerah, Kodim 0707/Wonosobo dalam mengawal dan mendukung terselenggaranya Dapur SPPG ini dari saat peletakan batu pertama di bulan Januari 2025 hingga saat ini siap diresmikan pada Kamis Legi 27 Mei 2025. Atas Ridho Allah semoga Dapur ini segera bisa memberikan layanan yang baik kepada penerima manfaat sesuai yang diamanahkan kepada kami." ujarnya.

Acara Peresmian Dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Cangkring Wadaslintang secara simbolis dilaksanakan dengan pengguntingan Pita Melati oleh Direktur Wilayah II Pemantauan dan Pengawasan Badan Gizi Nasioanal Kol. Albertus Dony Dewantoro dan Sekretaris Daerah Kabupaten Wonosobo Drs. One Andang Wardoyo didampingi Pasiter Kodim 0707, Forkompincam, dan Pengurus Yayasan Gerak Merdeka Mandiri.

Dalam wawancara dengan awak media Direktur Wilayah II Pemantauan dan Pengawasan Badan Gizi Nasioanal Kol. Albertus Dony Dewantoro mengatakan,

“ Saya mendapat amanah dari Kepala BGN Pak Dadan Hindayana untuk mewakili beliau hadir meresmikan SPPG Cangkring Wadaslintang, saya sepenuhnya mengapresiasi sekali atas peran dari masyarakat sekitar Wadaslintang dan Wonosobo untuk membangun dapur yang merupakan prioritas Bapak Presiden. Program ini  untuk memberikan makan gratis bergizi kepada orang-orang di sekitarnya. Perlu diketahui Perjalanan dari Wonosobo  ke sini memakan waktu cukup lama, sebetulnya model-model begini, yang kami prioritaskan.” kata Dony.

“ Seharusnya dari mitra-mitra ini memberikan prioritas untuk membangun di luar perkotaan yang padat penduduknya, Dapur SPPG ini yang lebih dibutuhkan. Jadi, sejalan dengan kebijakan dari Bapak Presiden bahwa pemberian makan bergizi ini diberikan pada daerah yang terluar, tertinggal, dan terjauh yang berada di wilayah Indonesia. Artinya, dari mulai Banda Aceh sampai dengan Mauroke, itulah harapan Bapak Presiden. Saya secara pribadi mengapresiasi Ketua Yayasan Gerak Merdeka Mandiri Bapak Hendrawan telah membangun SPPG sesuai SOP BGN. Harapannya Yayasan ini bisa makin banyak membangun Dapur SPPG ditempat lain. Dan kami mengajak masyarakat bias ikut terketuk hatinya, menjadi mitra BGN membangun dapur kayak begini, ” Terang Dony.

“ Dapur yang di bangun Pak Hendrawan ini yang hampir sama dengan SOP kita. Jadi, dapur itu tidak asal-asalan, Pak. Kita punya standar operasionalnya seperti yang sekarang ini.” Tegas Dony menjawab pertanyaan wartawan.

“ Saya terima kasih kepada Yayasan Gerak Merdeka Mandiri, Pak Hendrawan Ketua Yayasan sudah membuat dapur sesuai dengan SOP kita. Dan yang paling penting, dengan adanya satu dapur saja kita sudah berhasil memberikan lapangan pekerjaan sedikitnya 50 kepala keluarga. Artinya lebih banyak masyarakat yang akan memberikan manfaat di belakangnya yaitu manfaat bagi keluarganya makin banyak. “

“ Di samping itu efek dominonya apa, Saya harapkan dengan adanya dapur satu di sini saja, ekonomi masyarakat sekitar sini dapat bergeliat, dapat saling memberikan masukan bahan bakunya, Masyarakat lokal di sini seharusnya yang dioptimalkan, untuk pembelian bahan-bahan yang tetap bergisi, Sesuaikan dengan yang dibuat oleh ahli gizi kami.” Tutup Dony.

Hendrawan juga secara khusus menyampaikan terima kasih kepada Bupati Wonosobo, Camat Wadaslintang, Dandim0707, Koramil Wadaslintang, Polsek, dan terutama kepada Ketua Umum PW FRCOP Agus Flores, yang telah datang jauh-jauh dari  Jakarta hadir untuk mendukung acara tersebut. "Terima kasih Bapak Agus Flores, " tambahnya.

Agus Flores memberikan apresiasi tinggi kepada Hendrawan atas inisiatifnya dalam mengimplementasikan program pemerintah Asta Cita melalui SPPG. 

"Saya sangat bangga dan mengapresiasi Pak Sekwil DPW PW Fast Respon Counter Opini Polri Jawa Tengah ini, karena sudah membantu program Pemerintah. Memang saya tekankan untuk semua anggota Fast Respon bisa seperti Mas Hendrawan, " terang Agus Flores kepada wartawan di lokasi peresmian.

Namun, di akhir wawancaranya, Agus Flores menyayangkan ketidakhadiran perwakilan dari pihak kepolisian. 
"Saya dari tadi di sini tengok kanan dan kiri ada beberapa pejabat dari pemerintah dan TNI, tapi kok sama sekali dari polisi tidak kelihatan. Katanya sudah diberikan undangan langsung oleh Ketua Yayasan (Hendrawan) untuk peresmian. Sangat disayangkan kenapa tidak ada satu pun dari Polres atau yang mewakili, bahkan sekelas Polsek juga tidak hadir. Ini bagaimana?" keluhnya, mengakhiri wawancaranya dengan awak media. (Red)

Read Entire Article
Karya | Politics | | |