TNI dan Warga Mamere Bersatu Bersihkan Gereja: Simbol Damai dan Persaudaraan di Papua

10 hours ago 4

INTAN JAYA - Suasana penuh kehangatan dan kebersamaan tampak jelas di Kampung Mamere, Intan Jaya, Papua Tengah, ketika prajurit Satgas Pamtas RI-PNG Mobile Yonif 732/Banau bersama masyarakat setempat bergotong royong membersihkan Gereja Kemah Injil (Kingmi) tempat ibadah utama warga. Kegiatan ini menjadi bukti nyata bahwa kehadiran TNI di Papua tidak hanya sebagai penjaga keamanan, tetapi juga mitra dalam membangun harmoni sosial dan kedamaian. Selasa 1 Juli 2025.

Dipimpin oleh Serda Mudahri, puluhan prajurit bergabung dengan warga yang membawa alat-alat sederhana seperti sapu lidi, cangkul, dan karung sampah. Mereka membersihkan rumput liar, memungut sampah, menyapu halaman, hingga menata tanaman di sekitar gereja. Gotong royong ini berlangsung dengan penuh semangat, diiringi canda tawa dan kebersamaan antara prajurit dan warga, tanpa sekat.

"Melihat TNI ikut turun tangan membersihkan gereja membuat kami merasa tidak sendiri. Hubungan kami semakin dekat, tidak ada lagi jarak antara masyarakat dan prajurit, " tutur Pendeta Damiri Ailap, pemimpin Gereja Kingmi Mamere, dengan mata berkaca-kaca.

Kegiatan ini tidak hanya sekadar membersihkan rumah ibadah, tetapi juga membangun rasa saling percaya dan memperkuat jalinan sosial yang harmonis. Danpos Jenggereng, Lettu Inf Mahmud Tanamal, menegaskan bahwa misi TNI di Papua bukan hanya menjaga kedaulatan negara, tetapi juga menjadi bagian dari masyarakat.

"Kami ingin menunjukkan bahwa TNI adalah sahabat masyarakat, bukan hanya pelindung. Melalui kegiatan seperti ini, kami berharap kedamaian dan persaudaraan terus tumbuh di tanah Papua. Karena Papua adalah rumah kita bersama, " ujar Lettu Mahmud.

Apresiasi tinggi datang dari Panglima Komando Operasi (Pangkoops) Habema, Mayjen TNI Lucky Avianto, yang menyebut kegiatan ini sebagai refleksi nyata dari nilai-nilai kebersamaan dan toleransi yang harus terus dipelihara.

"TNI hadir di Papua bukan hanya dengan kekuatan militer, tetapi dengan kekuatan hati. Membersihkan gereja bersama warga adalah simbol kuat bahwa kedamaian dibangun dari tindakan-tindakan sederhana yang penuh ketulusan, " tegas Mayjen Lucky Avianto.

Lebih dari Sekadar Gotong Royong

Kegiatan ini membuktikan bahwa harmoni sosial bisa tercipta ketika prajurit dan rakyat berjalan beriringan. Tidak hanya membersihkan halaman gereja, tetapi juga membersihkan sekat-sekat prasangka, membangun kepercayaan, dan menghadirkan harapan akan Papua yang lebih damai dan sejahtera.

Authentication:

Dansatgas Media HABEMA, Letkol Inf Iwan Dwi Prihartono

Read Entire Article
Karya | Politics | | |