Sungai Hidup, Sawah Bangkit: TMMD Jepara Kembalikan Napas 20 Hektar Lahan yang Mati Suri

9 hours ago 4

JEPARA - Di tengah derasnya modernisasi kota, di pelosok Desa Kecapi, Kecamatan Tahunan, Kabupaten Jepara, harapan baru mulai mengalir dari aliran lama yang sempat terlupakan Sungai Sebumbung. Lewat tangan-tangan kokoh para prajurit dan semangat gotong royong warga, program TMMD Reguler ke-124 hadir membawa secercah masa depan bagi petani yang selama ini tercekik kemarau dan aliran yang tersumbat. Sabtu 10 Mei 2025.

Sungai Sebumbung dulunya adalah urat nadi penghidupan bagi warga Dukuh Grobogan. Namun selama bertahun-tahun, alirannya kian melemah, tersumbat oleh sedimentasi, tumbuhan liar, dan sampah yang menumpuk. Dampaknya sangat nyata 20 hektar sawah mengering, dan panen menjadi mimpi yang mahal.

Kini, melalui program TMMD yang digelar Kodim 0719/Jepara bersama pemerintah daerah, Sungai Sebumbung tak lagi dibiarkan mati perlahan. Normalisasi dimulai, dengan pengerukan, pelebaran, penguatan tanggul, serta pembersihan lingkungan sekitar sungai. Semua dikerjakan bergotong royong, dengan satu tujuan: menghidupkan kembali tanah yang dulu subur.

“Kami sangat bersyukur. Sungai ini ibarat darah bagi sawah kami. Kalau air bisa mengalir lagi, keluarga kami bisa makan dari hasil sendiri, bukan mengandalkan bantuan, ” ucap Suparno, petani lokal yang matanya berkaca-kaca menatap aliran baru yang mulai dibuka.

Bagi masyarakat Desa Kecapi, ini bukan sekadar pekerjaan fisik. Ini pemulihan harga diri, bahwa mereka bisa kembali berdiri tegak sebagai petani, sebagai penjaga ketahanan pangan bangsa.

Kepala Desa Kecapi pun menyampaikan apresiasinya atas TMMD yang dianggap sebagai "proyek kemanusiaan", bukan semata program pembangunan. “Bukan hanya infrastruktur yang dibangun, tapi juga kepercayaan dan semangat warga, ” tegasnya.

Lebih dari Normalisasi: Ini Adalah Pemulihan Harapan

Program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) bukan hanya datang membawa alat berat, tetapi juga membawa kesadaran kolektif bahwa desa tak boleh ditinggalkan dalam pembangunan nasional. Selain pekerjaan fisik, TMMD juga menggelar pelatihan, penyuluhan, hingga kegiatan sosial yang menyentuh akar kehidupan masyarakat.

Dengan dimulainya normalisasi Sungai Sebumbung, optimisme tumbuh seperti padi yang baru ditanam. Harapan akan panen kembali, irigasi lancar, ketahanan pangan terjaga, dan ekonomi desa yang mulai bergerak. TMMD Reguler ke-124 ini menjadi bukti bahwa ketika TNI turun ke desa, yang dibangun bukan hanya jalan dan jembatan, tetapi juga masa depan.

Read Entire Article
Karya | Politics | | |