INTAN JAYA - Pagi yang cerah di tanah Papua membawa berkah tak hanya bagi para petani, tetapi juga bagi para prajurit yang bertugas di daerah rawan konflik. Di bawah sinar mentari pagi yang menyejukkan, para anggota Satgas Pamtas RI-PNG Yonif 500/Sikatan, bukan hanya memanggul senjata, tetapi juga keranjang belanja, siap menyapa para petani lokal dengan senyum hangat. Sabtu 10 Mei 2025.
Kegiatan yang diberi nama ROSITA (Borong Hasil Petani) itu adalah bagian dari upaya prajurit TNI untuk menjalin hubungan yang lebih dekat dengan masyarakat sekitar, terutama mereka yang tinggal di wilayah pegunungan Intan Jaya. Dengan penuh semangat, Sertu Sulung dan sembilan rekan prajuritnya memborong hasil bumi dari para mama-mama Papua, yang selama ini harus berjalan kaki berkilo-kilo meter untuk menjual hasil kebun mereka.
“Kami hadir bukan hanya sebagai prajurit, tetapi sebagai bagian dari keluarga besar masyarakat Intan Jaya. Setiap hasil bumi yang kami beli adalah bentuk dukungan dan penghargaan atas kerja keras mereka, ” ujar Sertu Sulung, pemimpin kegiatan ROSITA.
Momen Mengharukan di Tengah Keterbatasan
Kehadiran para prajurit di tengah-tengah masyarakat Intan Jaya memberi angin segar bagi Mama Helena, salah satu penjual hasil kebun. Wajahnya yang biasanya dihiasi lelah dan kesulitan hidup kini dipenuhi air mata kebahagiaan. “Saya senang sekali, Nak. Tentara datang beli semua hasil kebun saya, ” ujarnya, dengan suara yang tergetar, sambil menggenggam lembaran uang yang baru saja diterimanya.
Bagi Mama Helena dan para petani lainnya, kegiatan ini bukan hanya tentang transaksi jual beli, tetapi juga tentang rasa aman, harapan, dan perhatian yang diberikan oleh prajurit TNI. Ini adalah wujud nyata dari kemanunggalan TNI dengan rakyat, di mana setiap senyum dan tawa yang terukir adalah simbol hubungan yang erat antara mereka.
Apresiasi Dari Pangkoops Habema
Mayjen TNI Lucky Avianto, Pangkoops Habema, mengungkapkan rasa bangganya atas inisiatif ini. Menurutnya, kegiatan ROSITA yang dipimpin oleh Satgas Yonif 500/Sikatan merupakan contoh sempurna tentang bagaimana TNI berusaha memberikan dampak positif langsung kepada masyarakat.
“Kami ingin membuktikan bahwa kehadiran TNI bukan hanya untuk menjaga keamanan, tetapi juga untuk berperan aktif dalam membangun kesejahteraan masyarakat. Semangat yang terlihat dalam kegiatan ini mencerminkan sinergi antara TNI dan rakyat yang kami harapkan. Senyum para mama, kebahagiaan prajurit, adalah kebanggaan bagi kami, ” kata Mayjen TNI Lucky Avianto dengan penuh rasa syukur.
Membangun Silaturahmi dan Persaudaraan
Di balik seragam loreng yang tegap, tersimpan hati nurani yang peka terhadap kesulitan sesama. ROSITA bukan sekadar program, tetapi sebuah panggilan hati untuk berbagi, merangkul, dan menjalin hubungan yang lebih erat dengan masyarakat di wilayah yang penuh tantangan ini.
Di halaman TK Mamba yang sederhana, terjalin ikatan yang kuat antara TNI dan rakyat. Setiap langkah prajurit, setiap hasil bumi yang dibeli, adalah simbol dari rasa peduli, kehadiran, dan harapan bagi masyarakat Papua. Ini adalah sebuah simfoni kebaikan yang akan terus bergema, membangun rasa kebersamaan yang kokoh, terutama di tengah kehidupan yang penuh tantangan di Intan Jaya.
Authentication:
Dansatgas Media HABEMA, Letkol Inf Iwan Dwi Prihartono