Secercah Asa di Bilik Sekolah: Prajurit Masariku Bangkitkan Senyum Siswa Nduga dengan Air Bersih

1 day ago 6

NDUGA - Di tengah pedalaman Nduga yang penuh tantangan, sebuah kisah inspiratif hadir pada Minggu (1/6/2025). Prajurit Satgas Pamtas Mobile Yonif 733/Masariku kembali membuktikan bahwa kehadiran TNI bukan hanya untuk menjaga keamanan, tetapi juga untuk memberikan kemanusiaan yang nyata. Mereka berperan besar dalam memperbaiki tandon air yang rusak di SD St. Aloysius Mumugu, Distrik Krepkuri, dan membawa kembali senyum ceria di wajah para siswa yang sempat merasakan kesulitan.

Tandon air yang rusak sudah berbulan-bulan membuat para siswa harus berjuang keras untuk mendapatkan air bersih, kebutuhan dasar yang sangat vital untuk belajar dan beraktivitas. Namun, ketidakhadiran air bersih tak luput dari perhatian prajurit TNI, yang langsung turun tangan dengan cepat dan tanggap, melanjutkan perbaikan yang sudah dimulai sehari sebelumnya.

“Air bersih adalah kebutuhan dasar yang sangat penting untuk proses belajar mengajar, ” ujar Letkol Inf Julius Jongen Mataken, Komandan Satgas Yonif 733/Masariku. “Kami merasa sangat prihatin dengan kondisi ini, dan kami ingin anak-anak di Papua tidak tertinggal dalam mendapatkan fasilitas dasar yang layak.”

Selama dua hari penuh, delapan personel tim teknis dari Satgas bekerja tanpa kenal lelah. Selain memperbaiki tandon air, para prajurit juga memberikan edukasi berharga kepada siswa dan guru tentang pentingnya menjaga kebersihan fasilitas air dan cara perawatan sederhana agar tandon tetap awet. Ini bukan hanya tentang perbaikan fisik, tetapi juga tentang menciptakan kesadaran akan pentingnya menjaga fasilitas umum untuk keberlanjutan hidup.

Aksi ini merupakan bagian dari program Pembinaan Teritorial (Binter) yang digalakkan oleh Satgas Yonif 733/Masariku, yang bertujuan untuk membantu pembangunan sumber daya manusia di daerah-daerah perbatasan dan terpencil. TNI berkomitmen agar anak-anak bangsa di wilayah perbatasan memiliki kesempatan yang sama untuk meraih impian mereka, meski berada di daerah yang terisolasi.

Panglima Komando Gabungan Operasi Pengamanan Daerah Rawan (Pangkoops Habema), Mayjen TNI Lucky Avianto, memberikan apresiasi setinggi-tingginya atas dedikasi para prajurit. “Apa yang dilakukan Satgas Yonif 733/Masariku di SD St. Aloysius Mumugu adalah wujud nyata TNI yang mengayomi dan melayani masyarakat Papua, ” tegas Mayjen Avianto.

“Setiap tetes air yang mengalir dari tandon yang telah diperbaiki bukan hanya memenuhi kebutuhan fisik, tetapi juga menyirami tunas-tunas harapan di hati anak-anak Papua. Ini adalah investasi nyata bagi masa depan mereka, ” tambahnya.

Mayjen Avianto juga menekankan, “Tugas TNI bukan hanya menjaga kedaulatan negara, tetapi memastikan generasi penerus di Papua tumbuh sehat, cerdas, dan mendapatkan fasilitas dasar yang layak. Kolaborasi antara TNI dan masyarakat, seperti yang terlihat dalam perbaikan tandon ini, adalah kunci untuk membangun Papua yang lebih maju dan sejahtera.”

Kisah ini mengingatkan kita bahwa bahkan tindakan sederhana, seperti memperbaiki fasilitas air, dapat memberikan dampak besar bagi kehidupan dan masa depan anak-anak Papua. Di balik seragam loreng, ada hati-hati yang berdetak untuk kemanusiaan membangun harapan dan membawa perubahan untuk peradaban yang lebih baik.

Authentication:

Dansatgas Media HABEMA Letkol Inf Iwan Dwi Prihartono

Read Entire Article
Karya | Politics | | |