Satgas TNI dan Warga Kampung Dangbet Bersatu Jaga Lingkungan, Tumbuhkan Semangat Gotong Royong di Perbatasan Papua

PAPUA - Sebagai bentuk kepedulian terhadap kebersihan lingkungan dan upaya memperkuat hubungan dengan masyarakat, 15 personel Pos Dangbet Satgas Pamtas RI-PNG Yonif 732/Banau yang tergabung dalam Komando Operasi TNI Habema, menggelar karya bakti bersama warga di Kampung Dangbet, Papua Pegunungan. Kamis 17 Juli 2025.

Dipimpin langsung oleh Lettu Inf Henry Yanuar, kegiatan ini menyasar pembersihan lingkungan sekitar permukiman, seperti pengangkatan sampah, pemotongan rumput liar, serta perbaikan saluran air yang tersumbat. Kehadiran TNI disambut dengan antusias oleh warga, yang secara aktif ikut serta dalam kegiatan tersebut.

“Kegiatan ini bukan hanya soal kebersihan, tapi juga soal kebersamaan. Kami ingin masyarakat merasakan bahwa TNI hadir bukan sekadar menjaga batas negara, tapi juga hadir untuk membantu dan membangun, ” ujar Lettu Inf Henry Yanuar di sela-sela kegiatan.

Apresiasi dari Komandan Satgas

Komandan Satgas Yonif 732/Banau, Letkol Inf Muhammad Nurul Chabibi, S.H., menyampaikan bahwa kegiatan karya bakti ini merupakan bagian dari tugas teritorial Satgas yang menyatu dengan kehidupan masyarakat perbatasan.

“Kami berkomitmen untuk hadir secara nyata, tidak hanya melalui patroli keamanan tetapi juga lewat aksi-aksi sosial yang berdampak langsung. Lingkungan bersih akan menciptakan kehidupan yang lebih sehat dan harmonis, ” tegasnya.

Respon Positif Warga Kampung Dangbet

Masyarakat Kampung Dangbet merasa terbantu dan terinspirasi atas semangat kebersamaan yang dibangun oleh Satgas. Hal itu disampaikan langsung oleh Bapak Markus Wonda, tokoh masyarakat setempat.

“Kami bangga dan berterima kasih atas kepedulian bapak-bapak TNI. Mereka selalu hadir dan ikut serta dalam kegiatan sosial. Ini memperkuat keyakinan kami bahwa TNI benar-benar milik rakyat, ” ujarnya.

Menanam Nilai Gotong Royong di Perbatasan

Kegiatan ini tidak hanya menjadi sarana untuk menjaga kebersihan lingkungan, tetapi juga sebagai wahana memperkuat nilai-nilai gotong royong dan solidaritas sosial di wilayah perbatasan RI-PNG. Diharapkan, semangat ini dapat terus terpelihara sebagai fondasi kebersamaan antara TNI dan masyarakat.

“TNI bersama rakyat, membangun dari perbatasan. Karena dari lingkungan yang bersih, akan tumbuh kehidupan yang lebih baik dan harmonis, ” tutup Lettu Inf Henry Yanuar.

(PenSatgas Yonif 732/Banau)