Rosita di Perbatasan: Satgas Marinir Dorong Ekonomi Warga Yahukimo Lewat Sentuhan Kemanusiaan

6 hours ago 2

YAHUKIMO - Di tengah tugas menjaga kedaulatan negara di wilayah perbatasan RI–PNG, para prajurit Satgas Pamtas Mobile Yonif 1 Marinir membuktikan bahwa pengabdian mereka tidak hanya soal keamanan, tapi juga tentang kepedulian terhadap kesejahteraan rakyat. Melalui program Rosita (Borong Hasil Tani), para prajurit aktif membantu mendorong roda ekonomi masyarakat lokal di Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan, Senin (19/05/2025).

Dalam pelaksanaan Rosita, para prajurit tidak hanya berpatroli dan menjaga wilayah. Mereka turut membeli langsung hasil pertanian masyarakat yang dijual di sekitar pos mereka, seperti sayur-sayuran dan umbi-umbian. Hasil panen warga yang dibeli tersebut digunakan sebagai bahan konsumsi para prajurit, sekaligus menjadi bentuk nyata dukungan terhadap perekonomian lokal.

“Kami ingin kehadiran kami di sini tidak hanya dirasakan dari sisi keamanan, tapi juga bisa memberi dampak ekonomi yang nyata bagi warga. Rosita menjadi jembatan kecil namun berarti untuk membantu mereka, ” ujar Dansatgas Yonif 1 Marinir, Letkol Marinir Siswanto.

Senyum para ibu-ibu penjual hasil tani menjadi bukti nyata bahwa perhatian kecil bisa membawa kebahagiaan besar. Salah satu penjual mengaku sangat bersyukur karena dagangannya laku dibeli oleh prajurit TNI, dan hasil penjualan tersebut bisa digunakan untuk kebutuhan sehari-hari keluarganya.

Program Rosita tidak hanya menjadi solusi untuk kebutuhan logistik pasukan, tapi juga menjadi motor penggerak ekonomi mikro di daerah yang masih jauh dari akses pasar besar. TNI hadir bukan sebagai pihak luar, melainkan sebagai bagian dari denyut kehidupan masyarakat setempat.

Panglima Komando Operasi TNI Habema, Brigjen TNI Lucky Avianto, turut mengapresiasi langkah inspiratif yang dilakukan oleh Satgas Yonif 1 Marinir.

“Kegiatan seperti Rosita ini adalah bentuk kepedulian dan keberpihakan nyata TNI terhadap masyarakat. Ini bagian dari strategi memperkuat ketahanan wilayah melalui pendekatan kesejahteraan dan pembangunan, ” tegasnya.

Di jantung Papua Pegunungan, semangat pengabdian TNI hadir dalam bentuk yang paling sederhana membeli hasil tani rakyat. Tapi dari hal kecil itu, tumbuh rasa percaya, persaudaraan, dan harapan bahwa Papua bisa tumbuh bersama dalam damai dan sejahtera.

Autentikasi: Kopda M Fajar 

Read Entire Article
Karya | Politics | | |