JEPARA - Kegiatan *Resik-Resik Masjid* kembali digelar oleh Kodim 0719/Jepara sebagai bagian dari program non-fisik TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Reguler ke-124. Kali ini, Masjid Raudlatul Jannah yang terletak di Desa Kecapi, Kecamatan Tahunan, menjadi sasaran utama kegiatan tersebut. Jum'at 30 Mei 2025.
Resik-Resik Masjid adalah program rutin yang dilaksanakan oleh Kodim 0719/Jepara untuk menjaga kebersihan dan kesucian tempat ibadah sekaligus mempererat hubungan antara TNI dan masyarakat. Dalam momen TMMD kali ini, kegiatan ini mendapat perhatian lebih dengan melibatkan berbagai elemen masyarakat setempat.
Sejak pagi, puluhan anggota TNI bersama warga, takmir masjid, serta para pemuda desa bergotong royong membersihkan seluruh area masjid. Mulai dari lantai, tempat wudhu, halaman masjid, hingga peralatan ibadah seperti karpet dan mimbar, semua mendapat perhatian penuh.
Komandan Kodim 0719/Jepara, Letkol Arm Khoirul Cahyadi, S.E., menyampaikan bahwa kegiatan ini lebih dari sekadar menjaga kebersihan fisik. "Ini adalah sarana untuk membangun kebersamaan dan semangat gotong royong. Melalui TMMD, kami ingin menegaskan kembali komitmen TNI untuk selalu hadir di tengah masyarakat dan menguatkan nilai-nilai kebersamaan, " ujar Dandim.
Menurut Letkol Khoirul, tempat ibadah seperti masjid memiliki peran yang sangat penting dalam kehidupan sosial dan spiritual masyarakat, sehingga sudah semestinya dijaga bersama.
Kegiatan ini disambut dengan antusias oleh warga setempat. Ahmad Fauzi, salah satu pengurus Masjid Raudlatul Jannah, mengungkapkan rasa terima kasihnya. "Kami sangat terbantu. Selain masjid jadi lebih bersih, hubungan antara warga dan TNI juga semakin akrab. Harapan kami, kegiatan seperti ini terus berlanjut, " ungkapnya.
Kegiatan *Resik-Resik Masjid* ini adalah bagian dari rangkaian TMMD Reguler ke-124 yang berlangsung selama satu bulan di wilayah Kabupaten Jepara. Selain pembangunan infrastruktur, TMMD juga menyasar program-program non-fisik yang bertujuan membentuk masyarakat yang lebih peduli, bersatu, dan berdaya.
Inisiatif ini membuktikan bahwa kebersihan tidak hanya soal fisik, tetapi juga merupakan wujud dari kepedulian, semangat gotong royong, dan rasa tanggung jawab bersama untuk menjaga tempat ibadah sebagai pusat kehidupan sosial dan spiritual. (Red)