Rem Blong di Jalan Turun: Bus Hantam CR-V dan Motor, Satu Nyawa Melayang di Suruh

1 week ago 16

SURUH - Sore yang semula biasa di jalur tanjakan Kecamatan Suruh, Kabupaten Semarang, mendadak berubah menjadi kepanikan. Sebuah bus PO Garuda Mas bernomor polisi B 7236 UGA diduga mengalami rem blong saat melintasi jalan menurun di Dusun Kalisat, Desa Medayu, Rabu (30/4/2025) sekitar pukul 15.30 WIB. Insiden ini menyebabkan kecelakaan beruntun yang melibatkan sebuah mobil Honda CR-V dan sepeda motor Yamaha Jupiter, dan merenggut satu korban jiwa.

Menurut keterangan Kasat Lantas Polres Semarang, AKP Lingga Ramadhani STK. SIK. CPHR., bus yang dikemudikan Samto (37), warga Tangerang, melaju dari arah Suruh menuju Karanggede (Boyolali) bersama dua kendaraan lainnya. Di lokasi kejadian yang merupakan turunan curam, pengemudi bus mengaku kehilangan kendali setelah rem tidak merespons.

“Saat mencoba mengerem, pengemudi bus menyatakan rem tidak berfungsi normal dan akhirnya menabrak kendaraan di depannya, ” jelas AKP Lingga, didampingi Kanit Gakkum Ipda Handriyani SE. MM.

Tabrakan pertama terjadi dengan Honda CR-V B 8822 QI yang dikemudikan Faisal (41), warga Bekasi, yang kemudian terdorong dan menghantam sepeda motor Yamaha Jupiter yang dikendarai pasangan suami istri, Nurul (58) dan Ismiyati (50), warga Reksosari, Kecamatan Suruh.

“Benturan keras membuat pengendara motor terpental. Ismiyati, yang dibonceng, meninggal dunia di tempat. Bus akhirnya berhenti setelah dibelokkan ke kanan dan menabrak rumah warga, ” tambah AKP Lingga.

Tim dari Sat Lantas Polres Semarang telah mengamankan seluruh kendaraan yang terlibat dan melakukan pemeriksaan menyeluruh, termasuk sistem pengereman bus. Meski saat dievakuasi rem bus dinyatakan berfungsi, penyelidikan lanjutan akan dilakukan dengan melibatkan pihak teknis.

“Kami akan mendalami penyebab pastinya dengan pihak terkait, termasuk kondisi teknis kendaraan secara menyeluruh, ” pungkas AKP Lingga.

Insiden ini menjadi pengingat keras akan pentingnya pengecekan rutin kendaraan berat, khususnya saat melintasi jalur rawan seperti di wilayah pegunungan Kabupaten Semarang.

Sumber: Humas Polres Semarang 

Editor: JIS Agung 

Read Entire Article
Karya | Politics | | |