Lombok Barat, NTB – Kepolisian Sektor (Polsek) Kediri di bawah naungan Polres Lombok Barat, Polda NTB, terus menunjukkan komitmennya dalam memerangi stunting melalui program “Jumat Berkah Peduli Stunting”.
Pada Jumat (30/5/2025), kegiatan ini telah memasuki pelaksanaan ke-108, membuktikan konsistensi aparat kepolisian dalam mendukung upaya pemerintah menciptakan generasi yang lebih sehat.
Kapolres Lombok Barat, Polda NTB, AKBP Yasmara Harahap, S.I.K., melalui Kapolsek Kediri, AKP Jahyadi Sibawaih, S.H., mengaskan bahwa ini sebagai bentuk kepedulian terhadap masalah gizi buruk di wilayah hukumnya.
Setiap Jumat, seluruh personel Polsek Kediri secara sukarela menyumbangkan satu butir telur yang kemudian dikumpulkan dan didistribusikan kepada balita stunting.
"Alhamdulillah, program satu personel satu butir telur ini mendapat dukungan luar biasa dari seluruh anggota, " ungkap AKP Jahyadi Sibawaih saat ditemui di lokasi penyaluran.
Menurutnya, ini adalah wujud nyata kepedulian Polri terhadap masa depan anak-anak di Kediri.
“Dengan kebersamaan, kami yakin bisa memberi dampak positif, ” imbuhnya.
Kegiatan kali ini dipimpin langsung oleh Kapolsek Kediri dan didampingi Kanit Provos, dengan lokasi penyaluran di Dusun Gresik Utara, Desa Gelogor, Kecamatan Kediri, Lombok Barat.
Kolaborasi antara Polsek Kediri dan masyarakat setempat menjadi faktor pendorong keberhasilan program ini.
Pada pelaksanaan ke-108, pemuda-pemudi Desa Gelogor turut berkontribusi dengan menyumbangkan satu tray telur. Memperbanyak jumlah bantuan yang bisa diberikan kepada balita stunting.
Telur-telur tersebut didistribusikan langsung kepada orang tua balita untuk diolah menjadi makanan bergizi.
Nutrisi yang cukup sangat penting dalam pemulihan dan pencegahan stunting, sehingga bantuan ini diharapkan dapat membantu pertumbuhan anak-anak dengan optimal.
Salah seorang penerima bantuan, seorang ibu yang memiliki balita berusia 1 tahun 7 bulan, enggan disebutkan namanya. Ia menyambut bantuan tersebut dengan perasaan haru.
Bantuan diserahkan langsung oleh Kapolsek Kediri bersama Kanit Provos dan Bhabinkamtibmas Desa Gelogor.
"Kami sangat bersyukur atas bantuan ini, " ujarnya. "Telur ini sangat membantu memenuhi anak kami. Semoga program seperti ini terus berjalan agar lebih banyak anak terbantu."
Program Jumat Berkah Peduli Stunting bukan sekadar kegiatan insidental, melainkan bagian dari strategi jangka panjang Polsek Kediri dalam mendukung penurunan angka stunting.
Dengan pemberian nutrisi berkala dan edukasi gizi, harapannya prevalensi stunting di Kecamatan Kediri dapat terus menurun hingga mencapai target Zero Stunting.
"Kami berkomitmen untuk terus mendukung pemerintah dalam memerangi stunting, " tegas AKP Jahyadi. "Ini adalah tanggung jawab kita bersama demi masa depan anak-anak Indonesia yang lebih baik."
Program Jumat Berkah Peduli Stunting ke-108 ini membuktikan bahwa aksi nyata dan konsistensi dapat membawa perubahan signifikan.
Dukungan dari seluruh lapisan masyarakat, termasuk kepolisian dan pemuda setempat, menjadi bukti bahwa penanganan stunting membutuhkan sinergi semua pihak.
Dengan semangat gotong royong, Polsek Kediri optimis bahwa upaya mereka akan berkontribusi pada terciptanya generasi Indonesia yang lebih sehat dan berkualitas. (Adb)