Pemkab Solok Gelar Rapat Pengendalian Danau Singkarak, Fokus pada Penyelamatan Ekosistem dan Ikan Bilih

11 hours ago 3

SOLOK – Pemerintah Kabupaten Solok menegaskan komitmennya dalam menjaga kelestarian Danau Singkarak yang kini menghadapi berbagai persoalan lingkungan. Melalui rapat koordinasi lintas Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang digelar di Ruang Rapat Wakil Bupati pada Rabu (13/8) Pemkab Solok berupaya merumuskan langkah konkret penyelamatan ekosistem dan pelestarian ikan bilih sebagai spesies endemik kebanggaan Sumatera Barat.

Rapat dipimpin langsung oleh Wakil Bupati Solok, H. Candra, dengan melibatkan Dinas PUPR, Dinas Lingkungan Hidup (DLH), Bapelitbang, serta unsur terkait lainnya. Dalam arahannya, Wabup Candra menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah daerah dengan Pemerintah Provinsi Sumatera Barat agar upaya penyelamatan Danau Singkarak lebih terarah. Ia juga menegaskan perlunya penerapan aturan secara konsisten.

“Perda tentang cara penangkapan ikan sudah ada. Tapi kalau tidak dijalankan, harus dipikirkan sanksinya. Bahkan kalau perlu, hentikan semua kegiatan yang merugikan Danau Singkarak, ” tegas Wabup.

Selain pengendalian aktivitas perikanan, Wabup juga menyoroti persoalan sampah yang menjadi ancaman utama kualitas air danau. Ia mengusulkan pelibatan generasi muda dan komunitas milenial untuk ikut serta dalam aksi pembersihan. Salah satu solusi yang ditawarkan adalah pemanfaatan teknologi insinerator yang bisa dikelola pihak ketiga seperti Koperasi Merah Putih.

Kepala Bapelitbang Kabupaten Solok, Desmalia Ramadhanur, menekankan bahwa penanganan sampah harus menjadi prioritas utama. Ia mengungkapkan bahwa PLN pernah menyatakan komitmennya untuk membantu dalam pengelolaan limbah di kawasan danau. “Ini peluang besar yang harus kita manfaatkan. Pemerintah daerah siap membackup melalui APBD agar kolaborasi ini memberi hasil nyata, ” ujarnya.

Kepala DLH Kabupaten Solok, Asnur, juga mengingatkan bahwa kualitas air Danau Singkarak telah menurun akibat pencemaran dari berbagai sumber, seperti limbah rumah tangga, keramba ikan yang tidak terkendali, hingga pembuangan sampah langsung ke danau. DLH akan memperkuat pemantauan kualitas air dan meningkatkan edukasi kepada masyarakat mengenai pentingnya menjaga kebersihan danau.

Sementara itu, Sekretaris Daerah Kabupaten Solok, Medison, menekankan pentingnya kerja sama lintas daerah, terutama dengan Kabupaten Tanah Datar yang juga berbatasan langsung dengan Danau Singkarak. “Kita harus rancang mekanisme kerja sama agar kegiatan di dua kabupaten bisa bersinergi dalam menjaga dan membersihkan Danau Singkarak, ” ungkapnya.

Rapat ini mencerminkan keseriusan Pemkab Solok dalam menyelamatkan Danau Singkarak sebagai ikon alam Sumatera Barat sekaligus habitat ikan bilih yang kini populasinya semakin menurun. Pemerintah daerah menegaskan bahwa pelestarian danau tidak bisa dilakukan secara parsial, melainkan harus dengan pendekatan kolaboratif lintas sektor demi menjaga keberlanjutan lingkungan dan kesejahteraan masyarakat sekitar.

Read Entire Article
Karya | Politics | | |