Pelukan Haru di Emondi: Satgas Yonif 500/Sikatan Hadirkan Sentuhan Kemanusiaan untuk Mama Yunita

8 hours ago 4

INTAN JAYA - Suasana haru menyelimuti Kampung Emondi, Distrik Sugapa, saat prajurit Satgas Pamtas RI-PNG Mobile Yonif 500/Sikatan hadir membawa bantuan dan kehangatan bagi warga, Kamis (19/6/2025). Kegiatan yang dipimpin oleh Serda Indra bersama 10 personel ini bukan sekadar kunjungan, melainkan bentuk nyata dari sentuhan kemanusiaan.

Dalam kegiatan Komunikasi Sosial (Komsos) yang berlangsung di TK J2 Kout, para prajurit menyapa warga dengan penuh empati, menyerahkan paket sembako dan pakaian kepada Mama Yunita dan keluarganya. Tangis haru pecah saat Mama Yunita memeluk kain pakaian yang diberikan simbol kecil dari kepedulian, namun besar artinya bagi mereka yang tinggal jauh dari pusat perhatian.

“Kami hadir di sini bukan hanya sebagai aparat negara, tetapi sebagai saudara. Masyarakat adalah bagian dari kami. Ini adalah kehormatan, ” ungkap Serda Indra dengan penuh kehangatan.

Anak-anak kecil menyambut dengan senyum ceria, warga menyapa dengan tangan terbuka. Di tengah wilayah yang sering hanya dikenal karena konflik, Satgas Yonif 500/Sikatan justru menanam benih persaudaraan dan kepercayaan.

Komandan Satgas, Letkol Inf Danang Rahmayanto, S.I.P., M.M., menegaskan bahwa pendekatan humanis adalah ruh dari setiap tugas operasi mereka.

“Bantuan mungkin terlihat kecil, tetapi dampaknya besar untuk membangun rasa percaya. Kami ingin kehadiran TNI selalu membawa harapan dan rasa aman, ” tegasnya.

Merajut Damai di Bumi Cenderawasih

Kegiatan ini menjadi gambaran bahwa prajurit TNI bukan sekadar penjaga batas negara, tetapi juga sahabat dan pelindung rakyat. Di tengah sunyi pegunungan Papua, perhatian dan kasih sayang dari para prajurit menjadi cahaya kecil yang menghangatkan hati warga.

Langkah sederhana, seperti memeluk seorang mama yang membutuhkan, memberi seikat sembako, atau sekadar senyum dan sapa, adalah upaya membangun damai yang sejati di Bumi Cenderawasih.

(Pen Satgas Yonif 500/Sikatan)

Read Entire Article
Karya | Politics | | |