Pelayanan Kesehatan di Klinik Rutan Balikpapan, Dari Pemeriksaan Rutin Hingga Penanganan Medis Khusus Sesuai UU Pemasyarakatan

BALIKPAPAN – Pernahkah kita membayangkan seperti apa wujud nyata pemenuhan hak warga binaan dalam bidang kesehatan? Di Rutan Kelas IIA Balikpapan, pelayanan kesehatan bukan sekadar agenda rutin, melainkan bentuk komitmen yang lahir dari amanat Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2022 tentang Pemasyarakatan. Dalam Bab II mengenai Hak dan Kewajiban Tahanan dan Warga Binaan, jelas disebutkan bahwa setiap tahanan maupun narapidana berhak mendapatkan pelayanan kesehatan serta makanan layak sesuai kebutuhan gizi masing-masing.

Pada Rabu (13/08/2025), komitmen tersebut kembali diwujudkan melalui pelayanan kesehatan terintegrasi yang dilakukan di Klinik Pratama Rutan Balikpapan. Layanan ini meliputi pemeriksaan kesehatan dasar hingga pemeriksaan lanjutan yang dilakukan oleh dokter umum, bekerja sama dengan Dinas Kesehatan Kota Balikpapan. Sinergi ini memastikan setiap warga binaan bisa mendapatkan diagnosis medis yang tepat, profesional, dan cepat tanpa harus meninggalkan lingkungan rutan.

Tidak berhenti di pemeriksaan, proses penanganan medis juga dijalankan secara bertanggung jawab. Resep yang diberikan oleh dokter langsung dikelola untuk menyalurkan obat sesuai standar medis. Hal ini memastikan pengobatan yang diberikan aman, tepat dosis, dan bermanfaat optimal bagi kesehatan pasien.

Kepala Rutan Balikpapan, Bapak Agus Salim, menegaskan pentingnya layanan kesehatan sebagai hak fundamental. “Kami memandang kesehatan warga binaan sebagai pondasi utama keberhasilan pembinaan. Dengan tubuh dan pikiran yang sehat, proses rehabilitasi dapat berjalan lebih efektif dan manusiawi, ” ujarnya.

Melalui pelayanan kesehatan yang profesional dan terstruktur, Rutan Balikpapan menunjukkan bahwa pemasyarakatan bukan hanya soal keamanan, tetapi juga penghormatan terhadap hak asasi manusia. Di balik tembok Rutani, hak untuk sehat tetap dijaga, karena kesehatan adalah kunci menuju perubahan dan pembinaan yang lebih baik.