Nasi Kotak di Ujung Negeri: Ketika Prajurit Menyajikan Harapan di Meja Sederhana Jampul

7 hours ago 3

PAPUA - Di balik tenangnya Pegunungan Tengah dan langit biru Papua yang terbentang luas, ada sebuah kisah kemanusiaan yang tak terekam radar militer kisah yang menembus batas tembok pos dan menyentuh langsung jantung masyarakat. Sabtu, 12 Juli 2025, prajurit Satgas Pamtas RI-PNG Mobile Yonif 732/Banau dari Komando Operasi TNI Habema hadir di Kampung Jampul, Distrik Beoga Barat, bukan membawa senjata melainkan membawa nasi kotak dan sepenuh hati.

Bersama warga anak-anak, mama-mama, hingga para kepala keluarga mereka duduk bersama, makan bersama, dan tertawa bersama. Bukan sekadar makan siang, tapi sebuah perjamuan persaudaraan yang mempertemukan semangat gotong royong dan kasih sayang dalam bentuk paling sederhana: sepiring nasi hangat dan lauk hasil bumi Papua.

“Anak-anak ini adalah masa depan. Kami mungkin bukan guru atau dokter, tapi kami ingin jadi bagian dari tawa dan cerita mereka. Kami ingin mereka tahu bahwa mereka tidak sendiri, ” ujar Letda Inf Jemmy Rondonuwu, Komandan Pos Jampul, dengan mata berkaca-kaca.

Di tangan-tangan kecil yang menggenggam nasi kotak, terpancar harapan. Di senyum malu-malu anak-anak Jampul, tergambar kerinduan akan pelukan negara. Di setiap suapan, mengalir pesan: bahwa Indonesia hadir di sini bukan sebagai kekuasaan, tapi sebagai keluarga.

Satu Meja, Satu Bangsa

Kebersamaan yang terjadi hari itu tak dibingkai oleh panggung atau selebrasi besar. Tapi terekam kuat dalam interaksi hangat antara prajurit dan warga yang duduk beralaskan tanah, bersandar pada pohon, dan diselimuti semilir angin pegunungan.

Mayjen TNI Lucky Avianto, Panglima Komando Operasi Habema, menyampaikan rasa bangganya atas momen sederhana yang sarat makna itu.

“Di balik setiap suapan nasi, ada pesan kebersamaan, harapan, dan persaudaraan. TNI hadir bukan hanya menjaga perbatasan, tapi juga menjaga ikatan batin sebagai satu keluarga Indonesia, ” tegas Mayjen Lucky.

Di Ujung Papua, Indonesia Tak Pernah Lupa

Kegiatan ini menjadi cermin bahwa kemanunggalan bukan slogan, melainkan nyata dalam langkah kecil yang penuh cinta. Ketika negara hadir tidak hanya dalam bentuk kebijakan, tetapi juga dalam bentuk nasi hangat dan senyum tulus, maka itulah kehadiran yang sesungguhnya.

Kisah di Jampul bukan hanya tentang tentara dan masyarakat. Ini tentang kita semua. Tentang bagaimana kebahagiaan bisa lahir dari hal paling sederhana. Dan tentang bagaimana, di ujung timur negeri ini, pelukan merah putih tak pernah kehilangan hangatnya.

Authentication:

Dansatgas Media HABEMA, Letkol Inf Iwan Dwi Prihartono

Read Entire Article
Karya | Politics | | |