Mengganti Lensa: Menemukan Makna dari Filosofi Rabi'ah hingga Dum Spero Spiro

1 week ago 5

Hidup Bukanlah Ujian, Melainkan Sebuah Perjalanan

OPINI - Dalam keseharian kita seringkali mendengar pepatah yang menyebutkan bahwa "hidup adalah ujian". Namun, pandangan ini bisa saja membuat kita terjebak dalam tekanan dan rasa cemas yang berkepanjangan. Padahal, hidup seharusnya dipandang sebagai sebuah perjalanan, di mana setiap langkah yang kita ambil membawa kita lebih dekat kepada pemahaman diri yang lebih baik dan kebahagiaan sejati.

Memaknai hidup sebagai perjalanan memberikan kita perspektif yang lebih positif dan membebaskan. Perjalanan hidup tidak harus selalu dipenuhi dengan keberhasilan dan pencapaian yang gemilang. Ada kalanya kita perlu berhenti sejenak, menikmati pemandangan, dan mengambil pelajaran dari setiap pengalaman yang kita lalui.

Sebagai contoh, seorang penulis terkenal, Dewi Lestari, dalam bukunya "Perahu Kertas" menggambarkan perjalanan hidup sebagai sebuah petualangan yang penuh warna. Setiap orang memiliki jalan ceritanya sendiri yang unik dan berharga. "Hidup bukanlah soal berhasil atau gagal, melainkan tentang menikmati setiap momen yang ada, " tulisnya.

begitupun  seorang sufi wanita legendaris dari abad ke-8, mengajarkan konsep bahwa hidup bukanlah sekadar ujian, melainkan sebuah perjalanan cinta ilahi. Rabi’ah al-Adawiyah melihat setiap aspek kehidupan sebagai bagian dari perjalanan untuk mendekatkan diri kepada Tuhan. 

Baginya, setiap momen, baik suka maupun duka, adalah kesempatan untuk memperdalam cinta dan pengabdian kepada Tuhan. "Hidup bukanlah ujian yang harus kita lalui dengan ketakutan, melainkan sebuah perjalanan untuk menemukan dan merasakan cinta Tuhan yang sejati, " kata Rabi’ah dalam salah satu pengajarannya.

Menemukan Kebahagiaan di Tengah Tantangan: Kunci Kepuasan Hidup
Dalam perjalanan ini, di tengah dunia yang sering kali dipenuhi dengan materialisme dan kepentingan pribadi, tantangan dan rintangan adalah bagian yang tak terelakkan. Namun, jika kita melihat tantangan sebagai bagian dari proses belajar, kita akan lebih mudah menerima dan menghadapinya dengan bijak. 

Dalam sebuah wawancara eksklusif, musisi ternama Cello mengungkapkan pandangannya tentang semboyan Latin "Dum Spero Priro" yang berarti "Selama Aku Berharap, Aku Berjuang". Cello menyatakan bahwa semboyan ini memiliki makna mendalam dan relevan dengan kehidupan sehari-hari, terutama dalam menghadapi berbagai tantangan.

Menurutnya, harapan adalah elemen kunci yang membantu seseorang untuk terus maju, terlepas dari berbagai kesulitan yang dihadapi.

"Harapan adalah sesuatu yang tidak boleh hilang, karena itulah yang membuat kita terus berjuang dan tidak menyerah, " ujar Cello. Setiap kali menghadapi tantangan, seyogyanya selalu mengingat semboyan ini. karena selama kita masih berharap, maka kita masih memiliki kekuatan untuk terus melangkah.

Di sisi lain Seorang psikolog, Dr. Andri Jauhari, menyarankan agar kita mengubah sudut pandang kita terhadap tantangan hidup. "Lihatlah tantangan sebagai peluang untuk tumbuh dan berkembang, bukan sebagai ancaman yang harus dihindari, " ungkapnya.

Banyak tokoh inspiratif yang berhasil menemukan kebahagiaan sejati dengan menjalani hidup sesuai dengan passion dan nilai-nilai yang mereka pegang. Misalnya, Oprah Winfrey yang dikenal sebagai ratu talkshow Amerika Serikat, mengatakan, "Kebahagiaan sejati datang ketika kita bisa menjadi diri kita sendiri dan melakukan apa yang kita cintai."

Selain itu, penting untuk selalu mengutamakan kebahagiaan dan kepuasan diri dalam perjalanan hidup kita. Jangan biarkan standar kesuksesan orang lain mengaburkan pandangan kita tentang apa yang benar-benar penting. Hidup bukanlah tentang siapa yang paling cepat mencapai garis finish, melainkan tentang bagaimana kita menikmati setiap langkah yang kita ambil.

Simpulan
Pada akhirnya, hidup bukanlah ujian yang harus selalu kita menangkan, melainkan sebuah perjalanan yang harus kita nikmati. Setiap momen, baik suka maupun duka, adalah bagian dari cerita kita yang berharga. Dengan menyikapi hidup sebagai perjalanan, kita akan lebih mampu menikmati setiap langkah, menghadapi tantangan dengan bijak, dan menemukan kebahagiaan sejati. Mari kita jalani hidup dengan penuh rasa syukur dan optimisme, karena setiap hari adalah anugerah yang patut kita hargai.

Penulis: Khoirul Jazilah, M.Pd.I 
Dosen Institut Agama Islam Uluwiyah Mojokerto

Read Entire Article
Karya | Politics | | |