Langkah Kecil, Harapan Besar: TNI Tebar Kasih dan Sepatu di Intan Jaya

8 hours ago 3

INTAN JAYA - Di balik kabut Pegunungan Papua yang sering kali menyimpan kisah duka, sebuah narasi penuh harapan terukir di Kampung Mamba, Distrik Sugapa, Kabupaten Intan Jaya. Kali ini bukan tentang patroli bersenjata, melainkan tentang sentuhan kasih yang dibawa oleh para prajurit Satgas Yonif 500/Sikatan, yang datang bukan untuk menegaskan kekuatan, tetapi untuk membagikan sepatu, sandal, dan pesan damai. Sabtu 17 Mei 2025.

Dipimpin oleh Serma Ari, para personel TNI hadir di TK Mamba Kotis dengan membawa lebih dari sekadar logistik. Mereka membawa kehangatan. Mereka menyambangi Bapak Jhon Sani, Kepala Kampung Mamba, serta warga sekitar, dengan hati terbuka dan tangan terulur.

“Kami hadir bukan untuk ditakuti, tapi untuk menyapa, mendampingi, dan melindungi. Intan Jaya adalah rumah kita bersama, ” ujar Serma Ari dengan lembut, seraya memakaikan sandal kepada seorang anak kecil yang tersenyum malu.

Dalam suasana kekeluargaan yang kental, prajurit dan warga duduk bersila bersama di lantai kayu pondok sederhana. Tawa anak-anak yang menerima sepatu baru menggantikan ketegangan yang biasa menghantui. Mereka tak hanya menerima barang, tetapi juga perhatian, kepedulian, dan rasa aman.

Menembus Kabut Ancaman, Menyemai Benih Damai

Di daerah yang kerap diterpa ketegangan akibat ulah Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB), kegiatan komunikasi sosial (Komsos) seperti ini menjadi oase harapan. Di saat rasa takut masih menjadi bayang-bayang, kehadiran TNI justru menjelma sebagai peneduh yang menjanjikan masa depan lebih tenang.

“Kami mengajak masyarakat untuk tetap tenang dan terus menjalankan kehidupan seperti biasa. TNI akan selalu berada di sisi rakyat, mendukung pembangunan, dan menjaga stabilitas bersama Pemerintah Daerah, ” tegas Komandan Satgas Yonif 500/Sikatan.

Pesan ini bukan sekadar imbauan, melainkan janji. Janji bahwa di setiap jejak kaki yang meninggalkan tapak di tanah Papua, tertinggal pula kasih dan niat baik untuk menjaga dan memajukan negeri ini.

Menyikapi kegiatan mulia ini, **Panglima Komando Operasi Habema (Pangkoops Habema), Mayjen TNI Lucky Avianto**, menyampaikan penghargaan mendalam.

“Apa yang dilakukan Satgas Yonif 500/Sikatan adalah bukti nyata bahwa TNI tidak hanya hadir sebagai penjaga kedaulatan, tapi juga penjaga perasaan rakyat. Kegiatan seperti ini membangun jembatan empati yang jauh lebih kokoh daripada benteng baja, ” tutur Mayjen Lucky dengan penuh rasa haru.

Di Kampung Mamba, sepasang sandal menjadi simbol bahwa TNI berjalan bersama rakyat tidak di depan, tidak di belakang, tetapi sejajar. Mereka tidak membawa janji kosong, melainkan tindakan nyata yang mengubah hari-hari penuh waspada menjadi momen penuh tawa dan harapan.

Authentication:

Dansatgas Media HABEMA, Letkol Inf Iwan Dwi Prihartono

Read Entire Article
Karya | Politics | | |