PAPUA - Kelompok separatis bersenjata Organisasi Papua Merdeka (OPM) kini semakin menunjukkan kebrutalan mereka dengan menyasar wilayah perkotaan, termasuk Wamena, ibu kota Kabupaten Jayawijaya. Serangan yang sebelumnya lebih banyak terjadi di wilayah pedalaman kini merambah ke kawasan yang selama ini relatif aman. Kondisi ini menambah ketegangan dan rasa takut di kalangan warga kota. Selasa 3 Juni 2025.
Yance Wenda, seorang tokoh masyarakat Wamena, mengungkapkan kekhawatirannya yang mendalam. "Dulu kami kira di kota akan lebih aman, tetapi sekarang warga merasa ketakutan bahkan untuk beraktivitas di luar rumah pada malam hari. OPM telah menjadi ancaman nyata di depan mata kami, " ujarnya dengan cemas, Selasa (3/6/2025).
Informasi yang diterima dari aparat keamanan mengonfirmasi adanya beberapa serangan bersenjata terhadap pos jaga dan penyergapan kendaraan umum di sekitar Kota Wamena. Warga juga melaporkan kejadian pemalakan, penodongan, dan penyerangan yang diduga kuat dilakukan oleh individu yang terhubung dengan simpatisan atau jaringan OPM.
Ketua Forum Pemuda Papua, Adrianus Tabuni, menyampaikan kritik tajam terhadap perilaku brutal OPM. "Dulu mereka mengaku berjuang demi rakyat Papua, sekarang mereka justru membunuh dan meneror rakyat sendiri. Ini bukan perjuangan, ini kejahatan terhadap kemanusiaan, " kata Adrianus dengan penuh penyesalan.
Sementara itu, tokoh agama setempat, Pendeta Markus Yikwa, mengimbau agar seluruh elemen masyarakat tetap tenang dan tidak terprovokasi. Ia meminta agar OPM segera menghentikan kekerasan yang hanya menyakiti rakyat sendiri. "Kalau benar mereka peduli dengan rakyat Papua, berhentilah menyakiti kami. Jangan sampai generasi muda kita tumbuh dalam ketakutan dan dendam, " tegas Pendeta Markus.
Perkembangan ini jelas menunjukkan bahwa ancaman dari OPM bukan lagi persoalan lokal atau terbatas pada daerah terpencil. Situasi ini menggarisbawahi pentingnya perhatian lebih dari pemerintah pusat dan daerah untuk memperkuat langkah-langkah strategis guna menjaga stabilitas keamanan di Papua, terutama di kota-kota besar seperti Wamena yang menjadi pusat kegiatan dan kehidupan masyarakat.
Kebrutalan OPM yang kini merambah ke wilayah perkotaan harus segera dihentikan agar masyarakat bisa kembali hidup dengan rasa aman dan damai, serta untuk mencegah ketidakstabilan yang lebih luas di wilayah Papua. (*/Red)