KAPASS DPK Pangkep Siapkan Single Lagu Bugis dan Makassar, Kunjungi Studio Rekaman di Maros

20 hours ago 5

MAROS SULSEL– Komunitas Persatuan Seniman Sulsel (KAPASS) Dewan Pimpinan Kabupaten (DPK) Pangkep terus menunjukkan eksistensinya dalam dunia seni. Pada Selasa malam (30/7), sejumlah pengurus dan anggota KAPASS DPK Pangkep melakukan kunjungan ke studio rekaman Etta Mappe Official yang berlokasi di Barandasi, Kabupaten Maros.

Kunjungan ini dalam rangka proses awal produksi single lagu berbahasa Bugis dan Makassar yang akan segera diluncurkan dalam waktu dekat. Dua penyanyi muda berbakat, Alya Eka Putri dan Rasti Ananda Putri, didapuk untuk mengisi vokal dalam proyek ini.

Ketua KAPASS DPK Pangkep, yang turut hadir dalam kunjungan tersebut, menyampaikan bahwa inisiatif ini merupakan bagian dari upaya pelestarian budaya lokal melalui musik. “Kami ingin mengangkat kembali kekayaan bahasa dan nada lokal Bugis-Makassar agar dikenal dan dicintai generasi muda, ” ujarnya.

Selain Ketua DPK, tampak pula tokoh seni Pangkep, Semma Ganggang, serta musisi senior Yudhin Sastro yang ikut mendampingi proses diskusi dan penjajakan konsep musikal. Keduanya memberikan masukan penting demi kualitas karya yang akan dihasilkan.

Menurut Semma Ganggang, genre musik yang akan digunakan adalah perpaduan etnik dan pop modern, agar bisa menjangkau kalangan luas tanpa kehilangan nuansa lokal. “Kita ingin anak-anak muda bisa merasa bangga dengan identitas mereka, ” ungkapnya.

Sementara itu, Yudhin Sastro menambahkan bahwa lagu yang akan dirilis nantinya tidak hanya menghadirkan keindahan musik, tetapi juga membawa pesan kultural yang kuat. “Ini bukan hanya proyek rekaman biasa, tapi bagian dari gerakan budaya, ” katanya.

Proses rekaman direncanakan berlangsung dalam dua tahap, dimulai dengan persiapan vokal dan aransemen dasar di studio Etta Mappe Official, yang dikenal sebagai salah satu studio musik etnik modern di Sulawesi Selatan.

Alya dan Rasti yang ditemui usai latihan vokal mengaku sangat antusias terlibat dalam proyek ini. “Kami bangga bisa mewakili generasi muda dalam mengangkat kembali lagu-lagu daerah, ” ucap Alya. Rasti pun menambahkan, “Kami berharap lagu ini bisa dinikmati bukan hanya di Pangkep, tapi juga secara luas.”

Karya ini rencananya akan dirilis dalam bentuk digital dan video klip, serta akan diperkenalkan dalam event seni dan budaya di Pangkep dalam waktu dekat. Pihak KAPASS pun membuka ruang kolaborasi bagi musisi dan pencipta lagu lokal yang ingin ikut terlibat.

Kegiatan ini sekaligus menjadi bagian dari program kerja KAPASS DPK Pangkep tahun 2025 dalam pengembangan potensi seni dan sastra lokal berbasis komunitas.

Dengan adanya inisiatif ini, KAPASS berharap seni musik Bugis-Makassar kembali mendapat tempat di hati masyarakat, khususnya generasi muda, di tengah dominasi musik populer global.

Kunjungan ini pun disambut hangat oleh pihak studio dan dinilai sebagai langkah positif dalam membangun jejaring seniman lintas daerah di Sulawesi Selatan. ( Herman Djide)

Read Entire Article
Karya | Politics | | |