Jejak Tak Tercatat, Namun Abadi: Babinsa dalam TMMD yang Membangun Hati Masyarakat

7 hours ago 3

JEPARA - Dalam setiap pelaksanaan program Tentara Manunggal Membangun Desa (TMMD), banyak yang mengenal hasilnya di peta dan laporan resmi. Namun, ada satu sosok yang pengabdiannya tidak terlihat jelas dalam arsip, namun tertanam dalam hati masyarakat Babinsa. Mereka hadir bukan sekadar menjalankan tugas, tetapi menyatu dalam denyut kehidupan sehari-hari warga desa. Rabu 21 Mei 2025.

Salah satu contoh nyata adalah Sertu Mohammad Munawar, Babinsa Desa Kecapi, Kecamatan Tahunan, Kabupaten Jepara. Di tengah pelaksanaan TMMD Reguler ke-124 yang digerakkan oleh Kodim 0719/Jepara, ia menjadi garda terdepan yang memastikan setiap program tepat sasaran. Kehadirannya bukan karena jabatan, tetapi karena kedekatannya dengan warga.

“Babinsa tahu apa yang dirasakan warga. Kami tahu jalan mana yang rusak, saluran air mana yang tersumbat, dan keluarga mana yang butuh perhatian. Itulah alasan mengapa kami dilibatkan sejak awal dalam TMMD, ” ujar Sertu Munawar dengan tulus.

Peran Babinsa dalam TMMD lebih dari sekadar mendampingi pekerjaan fisik. Mereka adalah mata, telinga, dan suara masyarakat—menggali keluhan, menjembatani kebutuhan, dan menyusunnya menjadi rencana pembangunan yang relevan dan tepat.

Di Desa Kecapi, banyak sasaran TMMD tahun ini lahir dari hasil komunikasi sosial yang dilakukan Sertu Munawar. Ia rutin mendatangi rumah warga, berbincang santai, dan mendengarkan aspirasi mereka yang kadang tak terucapkan dalam forum resmi.

“Yang kami bangun bukan hanya jalan atau talud, tetapi juga rasa percaya masyarakat terhadap negara. Itu semua dimulai dari kehadiran Babinsa di tengah-tengah mereka, ” tambahnya.

Bagi warga Desa Kecapi, Sertu Munawar bukan hanya seorang aparat. Ia sudah menjadi bagian dari keluarga besar mereka. Dengan pendekatan humanis, tutur santun, dan komitmen tanpa pamrih, kehadirannya memberi energi dan semangat bagi masyarakat untuk terlibat langsung dalam proses pembangunan.

“Pak Munawar itu bukan hanya datang saat ada proyek. Beliau sudah ada sejak awal dan tetap hadir setelahnya. Warga merasa didengarkan dan merasa penting, ” ungkap salah satu tokoh masyarakat Desa Kecapi.

Meski pengabdiannya tak selalu tercatat dalam dokumen resmi atau terlihat jelas pada saat peresmian proyek, jejak langkah Babinsa seperti Sertu Mohammad Munawar akan terus dikenang. Karena pengabdiannya lahir dari hati, bukan hanya dari tugas semata.

TMMD adalah program negara, namun melalui tangan Babinsa, ia berubah menjadi bukti cinta yang tulus kepada rakyat. Dan cinta yang tidak tercatat di peta ini, akan selalu hidup dalam ingatan masyarakat. (Red)

Read Entire Article
Karya | Politics | | |