Hangatnya Persaudaraan di Honai Pintu Jawa: Satgas Yonif 142/KJ Jalin Keakraban dengan Tokoh Masyarakat Papua

1 day ago 7

PAPUA - Di tengah sejuknya udara pegunungan Papua, sebuah pertemuan sederhana di sebuah honai di Pintu Jawa Kompleks menyimpan makna yang jauh lebih besar dari sekadar silaturahmi. Satgas Yonif 142/Ksatria Jaya (KJ) melaksanakan kegiatan anjangsana ke tokoh masyarakat setempat, mempererat hubungan yang selama ini menjadi pondasi penting dalam menjaga kedamaian di wilayah tersebut. Kamis (14/8/2025).

Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Wadanyonif 142/KJ, Kapten Inf Darwis M.T. Siburian, S.T.Han., didampingi sejumlah personel satgas. Mereka datang bukan dengan formasi militer yang kaku, melainkan dengan senyum hangat dan tangan terbuka, membawa pesan bahwa TNI bukan hanya penjaga keamanan, tetapi juga sahabat dan keluarga bagi masyarakat Papua.

Suasana honai sore itu terasa akrab. Di tengah aroma kopi yang baru diseduh, Kapten Darwis dan para prajurit duduk bersila di tikar anyaman, berbagi cerita dengan Bapak Murip, salah satu tokoh masyarakat berpengaruh di Pintu Jawa Kompleks. Obrolan mengalir santai, mulai dari cerita kehidupan sehari-hari, kondisi keamanan, hingga harapan untuk masa depan kampung. Tawa ringan sesekali pecah, menjadi tanda bahwa jarak antara seragam loreng dan masyarakat telah sirna.

“Kami ingin masyarakat merasakan bahwa TNI selalu hadir di tengah-tengah mereka. Kami siap mendengar aspirasi, membantu kapan pun diperlukan, dan memastikan keamanan bersama. Menjalin hubungan baik dengan tokoh masyarakat adalah kunci menjaga kedamaian di wilayah ini, ” tegas Kapten Inf Darwis M.T. Siburian.

Bapak Murip, yang menyambut kunjungan ini dengan tangan terbuka, tak bisa menyembunyikan rasa bahagianya. “Kami merasa seperti punya keluarga baru. Kehadiran TNI membuat kami lebih tenang, apalagi saat malam hari. Kami tahu ada yang menjaga dan peduli pada kami, ” ungkapnya dengan senyum yang tulus.

Bagi Satgas Yonif 142/KJ, kegiatan seperti ini bukan sekadar formalitas, tetapi bagian dari strategi membangun komunikasi dua arah yang sehat. Dengan saling mengenal lebih dekat, potensi gesekan sosial dapat diminimalkan, sementara kepercayaan akan terus tumbuh.

Hubungan yang terjalin antara TNI dan tokoh masyarakat di Pintu Jawa Kompleks menjadi contoh nyata bahwa keamanan bukan hanya soal patroli dan penjagaan, tetapi juga soal kehangatan, rasa saling percaya, dan persaudaraan yang dibangun dari hati ke hati. Dengan silaturahmi yang terus dijaga, sinergi ini diharapkan mampu menciptakan lingkungan yang aman, nyaman, dan harmonis bagi semua warga.

(PenSatgas Yonif 142/Ksatria Jaya)

Read Entire Article
Karya | Politics | | |