Forum Pesisir Pangandaran Desak Proyek BBWS Rp.80 Miliar Dihentikan: Dinilai Lebih Banyak Mudaratnya Ketimbang Manfaatnya

2 days ago 5

PANGANDARAN JAWA BARAT - Penolakan terhadap proyek pembangunan muara baru oleh Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Citanduy di kawasan Karangtirta terus menguat. Forum Masyarakat Pesisir Kabupaten Pangandaran kembali menyuarakan keberatannya, menyebut proyek senilai Rp80 miliar tersebut berpotensi lebih banyak mendatangkan mudaratnya dibanding manfaatnya.

Dalam pernyataannya, Rabu (29/5/2025), Forum Masyarakat Pesisir yang terdiri dari HNSI, ketua-ketua KUD Mina, Balawista, dan berbagai organisasi nelayan serta masyarakat pesisir lainnya, memaparkan sejumlah dampak lingkungan dan 1. Ancaman Banjir di Sungai Citinjong
2 yang mereka anggap sangat mengkhawatirkan, yang mana Proyek BBWS di Karangtirta bisa menghasilkan Tiga Dampak Serius diantaranya: 
1. Ancaman Banjir di Sungai Citinjong
2. Pencemaran Air Tawar dan Kerusakan Sawah
3. Ancaman Ambruknya Jembatan Wiradinata

1. Ancaman Banjir di Sungai Citinjong. 
Menurut Forum, pembangunan muara baru justru mempercepat masuknya air laut ke arah hulu. Ketika laut pasang dan hujan turun bersamaan, arus balik bisa menutup aliran Sungai Citinjong, meningkatkan risiko banjir di kawasan lahan pertanian penduduk.

2. Pencemaran Air Tawar dan Kerusakan Sawah. 
Air laut yang masuk ke sungai dan bercampur dengan air tawar akan menyebabkan intrusi air asin, menciptakan air payau yang berbahaya bagi lahan pertanian. “Jika air payau ini mengalir ke sawah, tanaman padi masyarakat akan rusak, ” ujar Jeje Wiradinata, Juru Bicara Forum Masyarakat Pesisir.

3. Ancaman Ambruknya Jembatan Wiradinata. 
Arus deras dari laut yang tidak terkendali berpotensi menggerus fondasi Jembatan Wiradinata, yang menjadi salah satu akses vital masyarakat pesisir. “Tanpa jaminan teknis, jembatan ini bisa terancam runtuh, ” tegasnya.

Tuntutan Tegas kepada Pemerintah dan BBWS. 

Forum Masyarakat Pesisir menuntut agar proyek segera dihentikan sementara, hingga ada kajian komprehensif yang benar-benar menjamin tidak adanya dampak buruk terhadap lingkungan maupun masyarakat.

“Kami meminta pemerintah daerah memanggil BBWS Citanduy untuk duduk bersama masyarakat. Kami perlu mediasi yang adil, bukan keputusan sepihak, ” kata Jeje.

Forum juga mempertanyakan tujuan dan manfaat proyek tersebut, yang menurut mereka belum pernah dijelaskan secara terbuka kepada publik.

“Sampai sekarang, tidak jelas apa sebenarnya manfaat proyek ini. Yang kami lihat justru potensi kerusakan yang besar. Jangan sampai uang negara dipakai untuk sesuatu yang justru menyengsarakan rakyat, ” tandasnya.

Forum menyatakan akan terus menggalang dukungan dan bahkan telah berencana berkonsultasi dengan Susi Pudjiastuti, tokoh nasional asal Pangandaran yang dikenal vokal terhadap isu-isu kelautan dan lingkungan.

“Jika tidak ada tanggapan serius, kami tidak menutup kemungkinan untuk menggelar aksi besar dan membawa persoalan ini ke tingkat pusat, ” tegas Jeje. (Yaya )

Read Entire Article
Karya | Politics | | |