Dandim 1427/Pasangkayu Dampingi Anggota DPR RI Komisi IV Tanam Pohon di Pondok Pesantren Ahsabul Kahfi

Pasangkayu – Kodim 1427/Pasangkayu menunjukkan komitmen nyata dalam pelestarian lingkungan dengan mendampingi DR. Ir. H. Agus Ambo Djiwa, MP, Anggota DPR RI Komisi IV, dalam kegiatan penanaman pohon durian dan kakao di lokasi pembangunan Pondok Pesantren Ahsabul Kahfi, Lingkungan Salungabo, Kelurahan Pasangkayu, Kecamatan Pasangkayu, Kabupaten Pasangkayu. Kegiatan yang dihadiri sekitar 50 peserta ini juga menjadi simbol sinergi antara pemerintah, TNI, dan masyarakat dalam membangun lingkungan yang hijau sekaligus berdaya ekonomi.

Rabu (13/08/2025)

Dalam sambutannya, Agus Ambo Djiwa mengungkapkan rasa hormatnya dapat hadir langsung dalam kegiatan tersebut. Ia menegaskan, penanaman pohon bukan hanya upaya menjaga kelestarian alam, tetapi juga memiliki nilai ekonomi yang dapat memberdayakan warga sekitar.

“Kegiatan ini menunjukkan komitmen pesantren dalam membangun lingkungan yang hijau dan berkelanjutan. Pohon durian dan kakao memiliki nilai ekonomi yang dapat membantu perekonomian masyarakat. Saya berharap ini menjadi langkah awal kerja sama yang lebih erat antara pemerintah dan pesantren, ” ujarnya.

Sementara itu, Letkol Czi. Dony Siswanto, Dandim 1427/Pasangkayu, menekankan bahwa TNI AD akan selalu mendukung program-program yang berdampak positif bagi masyarakat, baik di bidang lingkungan maupun pembangunan pesantren.

“Penanaman pohon ini adalah investasi jangka panjang untuk lingkungan dan ekonomi warga. TNI saat ini juga mendampingi petani padi, karena banyak lahan yang beralih fungsi menjadi perkebunan sawit. Sinergi seperti ini sangat penting untuk kemajuan Kabupaten Pasangkayu, ” tegasnya.

Turut hadir dalam kegiatan ini antara lain DR. Muliadi Saleh (Staf Khusus), Kapten Inf Ismail (Pasi Ter Kodim 1427/Pasangkayu), Awaludin (Lurah Pasangkayu), Ruzdi (Polhut Pasangkayu), Ust. Zainuddin Hakim (Ketua Kelompok Tani Ahsabul Kahfi 1), serta Verawati (KTU KPH Pasangkayu).

Kegiatan ini diharapkan tidak hanya menjadi simbol kepedulian terhadap lingkungan, tetapi juga memacu kesadaran masyarakat untuk bersama-sama menjaga kelestarian alam, sekaligus mendorong pembangunan ekonomi berbasis potensi lokal di Kabupaten Pasangkayu.