SUKABUMI - Suasana hangat terasa di Desa Mekarsari, Kecamatan Ciracap, Kabupaten Sukabumi, Kamis siang. Bukan sekadar mentari yang menyinari, tapi juga kehadiran Bhabinkamtibmas yang menyapa warga melalui kegiatan Door to Door System (DDS). Lebih dari sekadar kunjungan rutin, ini adalah upaya merajut kedekatan, membangun kepercayaan, dan memperkuat sinergi antara polisi, TNI, dan masyarakat.
Saya membayangkan, bagaimana rasanya jika setiap desa memiliki sosok seperti Bhabinkamtibmas ini. Hadir bukan hanya sebagai penegak hukum, tapi juga sebagai teman, pendengar, dan pemberi solusi. Mereka bukan hanya menjaga keamanan, tapi juga membangun kesadaran.
Dalam kegiatan DDS tersebut, Bhabinkamtibmas tak hanya menyampaikan pesan-pesan kamtibmas, tapi juga membuka ruang dialog. Larangan bagi pelajar SMP mengendarai motor ke sekolah, kewaspadaan terhadap curanmor (C3), pencurian ternak, hingga bahaya TPPO menjadi topik utama. Semua disampaikan dengan bahasa yang mudah dimengerti, diselingi canda tawa, sehingga pesan-pesan tersebut lebih mudah diterima.
“Jangan ragu laporkan jika ada gangguan kamtibmas. Kami siap membantu, ” ujar Bhabinkamtibmas, menegaskan komitmennya melayani masyarakat. Nomor hotline pengaduan Polres Sukabumi di 0811-1699-110 pun disosialisasikan, sebagai jembatan komunikasi langsung antara warga dan kepolisian.
Kegiatan DDS ini bukan sekadar formalitas. Ini adalah investasi jangka panjang dalam membangun keamanan dan ketertiban masyarakat. Dengan terjalinnya komunikasi yang baik, potensi gangguan keamanan dapat dicegah sejak dini. Masyarakat pun merasa lebih aman dan nyaman, karena tahu bahwa mereka tidak sendiri.
Saya teringat pesan seorang teman yang bekerja di kepolisian, “Keamanan bukan hanya tugas polisi, tapi tanggung jawab kita bersama.” Kegiatan DDS ini adalah bukti nyata dari semangat gotong royong dalam menjaga kamtibmas. Semoga kegiatan serupa terus digalakkan, tidak hanya di Desa Mekarsari, tapi juga di seluruh pelosok negeri.