Bukan Sekadar Jabatan, Ali Fikri: Bupati itu Butuh Kepala Dinas Penuh Terobosan

MAKASSAR SULSEL– Dalam menghadapi tantangan pembangunan daerah yang semakin kompleks, Pemerintah Daerah itu membutuhkan figur Kepala Dinas yang lebih dari sekadar administrator. Menurut Ir. H. Muhammad Ali Fikri, MM, Dosen Politeknik Indonesia (Polindo) Makassar, diperlukan sosok pemimpin teknis yang inovatif, kreatif, dan penuh ide cemerlang untuk menggerakkan roda pemerintahan yang progresif dan responsif.

Ali Fikri yang di hubungi di kampus Polindo Makassar Kamis ( 3/7)2025) berkata bahwa Jabatan Kepala Dinas bukan hanya posisi struktural, tetapi adalah motor penggerak dalam mewujudkan visi dan misi pembangunan daerah. Ia harus punya keberanian mengambil inisiatif, membaca potensi lokal, serta menjawab tantangan zaman dengan solusi nyata.

Ali Fikri menekankan bahwa Kepala Dinas harus menjadi inspirator bagi tim kerja dan mampu membangun kolaborasi lintas sektor, baik dengan sesama instansi pemerintah maupun dengan masyarakat dan pelaku usaha. Menurutnya, keberhasilan pembangunan daerah sangat ditentukan oleh kapasitas lokal dalam mentransformasikan potensi menjadi prestasi.

Ia juga menyoroti pentingnya semangat kerja keras dan kesiapan waktu dari sosok Kepala Dinas. “Jangan hanya bekerja sesuai jam kantor. Kepala Dinas harus siap bekerja lintas waktu demi pelayanan terbaik bagi masyarakat, ” ujarnya.

Lebih lanjut, ia mengatakan bahwa di daerah kita ini  misalnya di Kabupaten Pangkep yang memiliki kekayaan potensi yang sangat besar, mulai dari sumber daya laut, pertanian, hingga pariwisata. Potensi ini, menurutnya, hanya bisa dimaksimalkan jika dipimpin oleh kepala-kepala dinas yang berani berinovasi dan tidak terjebak pada rutinitas birokrasi.

“Ini bukan era kepala dinas yang duduk diam menunggu perintah. Harus aktif turun ke lapangan, mendengar aspirasi masyarakat, dan membangun terobosan berbasis potensi lokal, ” tambahnya.

Ali Fikri juga berharap agar pemerintah daerah tidak hanya melihat aspek administratif dan senioritas dalam memilih pejabat struktural, tetapi lebih pada integritas, kreativitas, dan komitmen untuk bekerja demi rakyat.

Dengan tantangan yang semakin besar dan kebutuhan masyarakat yang terus berkembang, sosok Kepala Dinas harus menjadi agen perubahan. “Masa depan daerah tidak hanya ditentukan dari atas, tapi sangat tergantung pada kekuatan lokal, termasuk siapa yang memimpin di level dinas, ” tutupnya.

Pernyataan ini menjadi refleksi penting bagi pengambil kebijakan di daerah untuk lebih selektif dan visioner dalam menentukan siapa yang layak memimpin dan mengeksekusi program-program strategis ( Herman Djide)