Berkat Terobosan Mas Dhito Petani Kediri Rasakan Harga Gabah Naik

8 hours ago 6

Kediri - Terobosan Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana menjalin kerjasama dengan kota-kota besar dalam memasarkan komoditas pertanian memberikan dampak positif bagi petani. 

Seperti petani padi, kini mereka mengaku menjadi bersemangat karena tak lagi khawatir dengan anjloknya harga gabah pasca panen. Ditambah lagi, adanya standarisasi harga gabah kering panen (GKP) yang dibeli Bulog sampai Rp 6.500/kg menjadikan harga gabah melonjak naik. 

"Saat ini harganya bagus, kemarin bisa Rp6.500 sekarang bahkan bisa tembus Rp7.100/kg, " ucap Warsyid, petani dari kelompok Sekarsari Barokah Sejahtera Desa Woromarto, Purwoasri, Selasa (24/6/2025).

Mewakili para petani lain, Warsyid menyampaikan terimakasih atas perhatian yang selama ini diberikan bupati yang akrab dengan sapaan Mas Dhito bersama jajaran di Pemerintah Kabupaten Kediri. Bahkan, setiap ada persoalan, petugas Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) yang diterjunkan selalu hadir mendampingi petani.

"Itulah yang menjadi motivasi bagi semua petani. Kami ucapkan banyak terimakasih, sehingga kami dapat terlibat langsung dalam program pemerintah terkait swasembada pangan, " tambah Warsyid yang ditemui bertepatan saat proses panen padi kedua di wilayahnya itu.

Untuk memasarkan komoditas pangan ini, Mas Dhito bekerjasama dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Kerjasama ini ditindaklanjuti oleh KUB Panjalu Jayati dalam hal ini gabungan kelompok tani di Kecamatan Purwoasri dengan PT Food Station Tjipinang. 

Setidaknya sejak April hingga pertengahan Mei 2025 sudah empat kali dilakukan pengiriman gabah maupun beras pecah kulit ke badan usaha milik Pemprov DKI tersebut. Kerjasama yang dijalin tak hanya dalam pemasaran, melainkan dalam peningkatan kualitas panen termasuk bantuan benih padi.

Melalui kerjasama yang telah dijalin dan adanya peningkatan harga gabah, menurut Warsyid, petani yang sebelumnya setelah panen padi kedua dilanjutkan tanam jagung kali ini termotivasi untuk kembali menanam padi. Terlebih, saat ini petani untuk mendapatkan alokasi pupuk dirasa juga sangat mudah.

"Dari teman-teman petani menghendaki di musim kemarau basah ini untuk mencoba tanam padi lagi (ketiga kali), " beber Warsyid.

Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Kediri Sukadi menyebut, kerjasama dengan PT Food Station Tjipinang tersebut dalam bentuk contract farming dimana badan usaha milik Pemprov DKI Jakarta itu memberikan benih padi 500 kg kepada petani.

"Kita juga akan bekerjasama dengan Food Station bagaimana menanam padi dengan sistem yang tepat, baik benih, pupuk, maupun pemupukannya di lahan seluas 50 hektar, " urainya.

Bila kerjasama itu telah berjalan dan terjadi peningkatan kualitas panen, lanjut Sukadi, rencananya lahan yang ditanami itu akan dijadikan pula sebagai percontohan. Dalam hal ini, Gapoktan dari wilayah lain yang memiliki lahan padi akan diundang supaya termotivasi.

"Kita juga mendorong Food Station ini bisa bekerjasama dengan penggilingan padi di Kabupaten Kediri untuk memproses gabah menjadi beras baik itu premium maupun medium, " tandasnya.(adv/PKP)

Read Entire Article
Karya | Politics | | |