Babinsa Jaga Masa Depan Bangsa dari Desa: TMMD 124 Jepara Perangi Stunting Bersama Warga

6 hours ago 2

JEPARA - Di balik gegap gempita pembangunan fisik dalam gelaran TMMD Reguler ke-124 di Desa Kecapi, Kecamatan Tahunan, Kabupaten Jepara, ada satu agenda penting yang menyentuh langsung kehidupan generasi penerus bangsa: perang melawan stunting.

Pada Kamis (15/5/2025), Babinsa Desa Kecapi, Sertu Muhammad Munawar dari Koramil 06/Tahunan, turut hadir dan berbaur bersama warga dalam kegiatan Posyandu Melati 3. Kegiatan ini menjadi bagian dari program nonfisik TMMD yang bertujuan memperkuat ketahanan masyarakat melalui pencegahan stunting isu strategis yang menjadi prioritas nasional.

Sebanyak 13 balita terdata mengikuti kegiatan ini. Mereka mendapatkan pembagian susu, makanan tambahan bergizi, dan mainan edukatif sebagai bagian dari intervensi gizi dan stimulasi tumbuh kembang. Tak hanya itu, tenaga medis dari Puskesmas juga memberikan penyuluhan kesehatan kepada para ibu, membahas pentingnya asupan gizi seimbang dan perawatan anak secara optimal.

Letkol Arm Khoirul Cahyadi, S.E., Dansatgas TMMD Reguler ke-124, menegaskan bahwa keterlibatan TNI dalam kegiatan ini merupakan bentuk nyata dari komitmen TNI terhadap peningkatan kualitas hidup masyarakat.

“Penanganan stunting adalah investasi jangka panjang. TNI hadir tidak hanya untuk membangun jalan atau jembatan, tetapi juga untuk membangun masa depan bangsa melalui generasi yang sehat dan kuat, ” ujar Letkol Khoirul.

Kegiatan Posyandu ini pun menjadi titik temu antara aparat dan masyarakat dalam semangat gotong royong. Kehadiran Babinsa tidak hanya membawa bantuan, tetapi juga menciptakan rasa aman, semangat kebersamaan, dan motivasi baru bagi para ibu untuk terus mendampingi tumbuh kembang anak-anak mereka.

TMMD Reguler ke-124 di Jepara membuktikan bahwa pembangunan desa bukan sekadar soal infrastruktur, tetapi menyentuh aspek paling mendasar: pembangunan manusia. Melalui sinergi antara TNI, pemerintah desa, tenaga medis, dan warga, Desa Kecapi menegaskan diri sebagai bagian dari perjuangan nasional untuk mencetak generasi emas Indonesia 2045 yang dimulai dari posyandu, dari desa, dari pelukan hangat seorang ibu. (Pendim 0719)

Read Entire Article
Karya | Politics | | |