APKLI Berharap Pemda Lebih Memperhatikan Pemerataan PKL di Event MOTO GP 2025
Mataram, NTB - Pada tahun ini Sirkuit Internasional Pertamina Mandalika Kembali dipercaya untuk menyelenggarakan event balap motor Internasional MotoGP 2025 yang rencananya akan digelar pada tanggal 3 - 5 Oktober 2025. Direktur Utama MGPA Priandhi Satria menyampaikan bahwa beberapa fakta ekonomi dan sosial dari penyelenggaraan MotoGP 2024 lalu telah dikaji secara independen oleh Litbang Kompas.
Berdasarkan riset tersebut, total perputaran uang dari penonton MotoGP 2024 diestimasikan mencapai Rp544, 41 miliar yang dihitung dari estimasi belanja penonton sebesar Rp320, 24 miliar dengan metode multiplier effect sebesar 1, 7 kali.
Event MotoGP juga memberikan kontribusi signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi, di mana PDB Indonesia meningkat sebesar Rp542, 9 miliar, sementara PDB NTB naik sebesar Rp291, 9 miliar. Selain itu, UMKM lokal mengalami peningkatan pendapatan antara 3% hingga 100% selama periode MotoGP berlangsung. Selain itu, pelaku usaha penginapan dan sektor pariwisata di sekitar Mandalika mengalami peningkatan kunjungan dan okupansi dibandingkan hari biasa. Begitu juga dengan kunjungan ke destinasi wisata khususnya di Lombok mengalami lonjakan kunjungan wisatawan selama event MotoGP berlangsung.
Oleh karena itu menjelang pelaksanaan MotoGP 2025 mendatang, pihak ITDC terus berbenah dan mendorong peningkatan layanan serta fasilitas di kawasan The Mandalika agar siap menjadi tuan rumah event skala dunia tersebut.
Dengan adanya gelaran event balap motor Internasional MotoGP Mandalika yang akan dilakukan di Sirkuit Pertamina Mandalika, diharapkan tidak hanya untuk mendorong perkembangan olahraga otomotif saja, akan tetapi akan merangsang pertumbuhan perekonomian kerakyatan melalui para Pedagang Kaki Lima (PKL) dan UMKM.
Oleh karena itu Pemprov. NTB melalui Dinas Perdagangan Provinsi NTB agar jauh hari sudah dapat memetakan dan mempersiapkan lokasi khusus bagi UMKM maupun para Pedagang Kaki Lima (PKL) yang akan berjualan pada even balap motor Internasional MotoGP Mandalika 2025.
Keberadaan para Pedagang Kaki Lima (PKL) disekitar kawasan sirkuit Mandalika yang mencapai ratusan orang, belum termasuk para Pedagang Kaki Lima (PKL) dadakan yang diperkirakan nantinya akan datang untuk ikut berjualan memanfaatkan momentum even balap motor Internasional MotoGP. Ini perlu mendapatkan perhatian serius agar dapat ditata dan diatur sehingga tidak menimbulkan permasalahan yang dapat mengganggu kenyamanan para penonton/tamu/pengunjung yang akan menyaksikan event balap motor Internasinal MotoGP di sirkuit Pertamina Mandalika.
Baiq Sri Arya Ningrum atau Mbok Ning selaku Ketua dari Asosiasi Pedagang Kaki Lima Indonesia (APKLI) Loteng menyatakan akan terus mengintensifkan pendampingan dan menyuarakan keluhan para PKL yang berjualan di sekitar sirkuit Pertamina Mandalika jelang even balap motor internasinal MotoGP 2025 mendatang.
Mbok Ning, mengaharapkan pada even balap motor Internasional MotoGP Mandalika 2025 ini agar segala permasalahan terkait keberadaan Pedagang Kaki Lima (PKL) di sekitar kawasan sirkuit Pertamina Mandalika dapat diminimalisir dan telah ada solusi terbaik yang diberikan oleh pihak Pemda dan pihak ITDC berdasarkan pengalaman dari pelaksanaan event MotoGP pada tahun-tahun sebelumnya.
Dalam hal ini APKLI juga sangat mendukung pelaksanaan even balap motor internasinal MotoGP 2025 mendatang di sirkuit Internasional Pertamina Mandalika, sehingga APKLI juga berkomitmen untuk ikut swerta dalam menjaga kondusifitas dikawasan KEK Mandalika khususnya di sekitar sirkuit Internasional Pertamina Mandalika, tentunya bersama-sama dengan pihak Keamanan dan Pemerintah Daerah demi kelancaran pelaksanaan even tersebut dan demi menjaga nama baik Bangsa Indonesia khususnya Prov. NTB di mata dunia Internasional.
”Kami pada dasarnya siap untuk turut serta dalam mendukung pihak keamanan dalam menjaga kondusifitas di wilayah KEK Mandalika demi kesuksesan segala event yang diselenggarakan di Kawasan KEK Mandalika khususnya event yang dilangsungkan di sirkuit Pertamina Mandalika terlebih event balap motor Internasional MotoGP yang akan digelar dari tanggal 3-5 Oktober 2025 mendatang, namun pihak Pemerintah Daerah juga harus memperhatikan para pedagang kecil (PKL) diarea penyangga Kawasan KEK Mandalika bukan hanya terfokus pada PKL yang ada di dalam Kawasan Lingkar Sirkuit saja, sehingga semua lapisan masyarakat juga dapat merasakan keuntungan dari penyelenggaraan event Internasional tersebut”, tutupnya. (Adb)