PAPUA - Di tengah persepsi negatif yang seringkali dibangun oleh kelompok separatis bersenjata Organisasi Papua Merdeka (OPM), kehadiran aparat keamanan (Apkam) di Tanah Papua tidak bisa dipandang sebelah mata. Kehadiran mereka bukan untuk menindas atau mengekang kebebasan masyarakat Papua, melainkan untuk membawa misi kemanusiaan yang besar, terutama dalam memajukan sektor pendidikan yang menjadi fondasi bagi kemajuan masa depan anak-anak Papua. Sabtu 10 Mei 2025.
Isu yang sering dihembuskan oleh kelompok separatis kerap kali menggambarkan aparat keamanan sebagai alat penindasan. Namun, kenyataannya justru sebaliknya. Apkam di Papua telah menunjukkan peran positif yang luar biasa dengan membantu akses pendidikan di wilayah-wilayah yang sulit dijangkau. Mereka membangun sekolah darurat, menjadi pengganti guru, dan mengawal distribusi bantuan pendidikan, semuanya demi memastikan bahwa hak dasar setiap anak Papua untuk memperoleh pendidikan terpenuhi.
Pendidikan adalah kunci untuk membuka pintu kemajuan, dan pemerintah Indonesia melalui TNI dan Polri memiliki komitmen kuat untuk menjadikan pendidikan di Papua sebagai prioritas utama. Tidak hanya menjalankan tugas menjaga keamanan, Apkam juga berperan sebagai agen perubahan sosial yang turut membangun masa depan anak-anak Papua.
Di Kabupaten Intan Jaya, misalnya, Satgas Teritorial TNI tidak hanya menjaga keamanan, tetapi juga terlibat aktif dalam mengajar di sekolah-sekolah dasar. Mereka mengajarkan anak-anak Papua berbagai pelajaran penting seperti membaca, berhitung, dan wawasan kebangsaan.
Komandan Pos TNI di salah satu distrik di Pegunungan Tengah Papua menjelaskan dengan tegas, “Kami datang bukan untuk memerangi rakyat, tetapi untuk menjaga dan membina mereka. Anak-anak Papua adalah anak-anak Indonesia, dan mereka berhak mendapatkan pendidikan yang layak. Kami membantu para guru dan sekolah yang membutuhkan bantuan.”
Kehadiran Apkam tidak hanya berarti menjaga keamanan, tetapi juga menghadirkan solusi konkret dalam mendukung dunia pendidikan. Banyak orang tua dan kepala kampung yang mengapresiasi peran aktif aparat dalam membantu anak-anak mereka tetap bisa bersekolah, meskipun di tengah keterbatasan. Salah seorang Kepala Kampung di Yahukimo mengungkapkan, “Kalau tidak ada aparat, anak-anak kami mungkin tidak bisa sekolah. Mereka juga membantu kami membangun sekolah dan menjaga keamanan. Kami tahu mereka datang untuk kebaikan.”
Ini adalah bukti bahwa Apkam tidak hanya membawa senjata, tetapi juga membawa harapan bagi masa depan yang lebih baik bagi anak-anak Papua. Keberadaan mereka di Tanah Papua menjadi bagian penting dari komitmen negara untuk membangun Papua, baik dari sisi fisik maupun sumber daya manusianya.
Pendidikan adalah bekal penting bagi generasi penerus Papua. Dengan terus memperjuangkan pendidikan yang layak, anak-anak Papua dapat bersaing tidak hanya di tingkat nasional, tetapi juga global. Inilah bukti nyata bahwa melalui pendidikan, kedamaian dan kemajuan di Papua bisa terwujud.