MOROWALI, Indonesiasatu.id - Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Kabupaten Morowali, Provinsi Sulawesi Tengah, melaksanakan kegiatan Asesmen Lapangan (AL) akreditasi secara daring oleh Tim Asesor Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) pada Jumat hingga Sabtu, 16–17 Mei 2025. Kegiatan ini dipusatkan di Aula Kantor Bupati Morowali dan dihadiri langsung oleh para unsur pimpinan STAI Morowali.
Adapun Tim Asesor BAN-PT yang bertugas dalam asesmen ini adalah Prof. Dr. H. Syamsun Niam, M.Ag dan Dr. Sugeng Listyo, M.Ag. Asesmen ini bertujuan untuk mengonfirmasi kesesuaian antara dokumen akreditasi yang telah diajukan dengan kondisi aktual di lapangan, serta menilai komitmen institusi dalam menjamin mutu pendidikan tinggi.
Turut hadir dalam kegiatan ini Ketua STAI Morowali Dr. Hj. Marwany, S.Ag., M.Pd., para Wakil Ketua, Ketua Lembaga Penjaminan Mutu (LPM) Dr. H. Najamudin, S.Ag., S.Pd., M.Pd., para Ketua Program Studi (PAI, PGMI/SD, dan Hukum Keluarga Islam), para dosen, staf tata usaha, serta perwakilan mahasiswa.
Dalam sambutannya, Ketua STAI Morowali, Dr. Hj. Marwany memaparkan profil institusi dan rencana pengembangan jangka panjang (master plan) kampus. Ia menegaskan bahwa proses akreditasi merupakan bagian penting dari upaya strategis dalam menjamin mutu pendidikan dan keberlangsungan lembaga.
“Berbicara tentang akreditasi tentu erat kaitannya dengan penjaminan mutu. Ini merupakan instrumen penting untuk menilai akuntabilitas publik dan pencapaian visi-misi institusi. STAI Morowali berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas pendidikan secara berkelanjutan, ” tegas Marwany.
Lebih lanjut, ia menyampaikan bahwa STAI Morowali bertekad memperkuat kinerja dosen, tenaga kependidikan, dan mahasiswa agar mampu berkontribusi dalam pembangunan sumber daya manusia (SDM) di Kabupaten Morowali.
Sementara itu, Ketua Tim Asesor BAN-PT, Prof. Dr. H. Syamsun Niam, M.Ag., menjelaskan bahwa asesmen lapangan ini bertujuan untuk memverifikasi dokumen kuantitatif dan kualitatif yang telah disampaikan. Meskipun dilaksanakan secara daring, asesmen tetap diupayakan berjalan secara efektif dan kondusif.
“Kami akan mulai dengan konfirmasi dokumen kuantitatif, kemudian beralih ke dokumen kualitatif. Kami terbuka untuk berdiskusi dan melakukan klarifikasi jika diperlukan. Fleksibilitas menjadi kunci dalam pelaksanaan asesmen daring ini, ” ungkap Prof. Syamsun.
Ia juga menambahkan bahwa pada sesi penutupan akan dilakukan penyerahan Berita Acara Asesmen sebagai penanda berakhirnya proses AL.
Kegiatan ini diharapkan mampu menghasilkan penilaian terbaik yang dapat mendorong STAI Morowali meraih akreditasi unggul. Lebih dari itu, asesmen ini menjadi momentum penting untuk memperkuat kontribusi STAI Morowali dalam mencetak SDM unggul dan memperkuat ekosistem pendidikan tinggi keagamaan di Kabupaten Morowali.