Jember, – Stabilitas keamanan dan ketertiban masyarakat (Sitkamtibmas) yang kondusif di Kabupaten Jember mendapatkan apresiasi dari berbagai elemen masyarakat, khususnya para tokoh agama (Toga) dan tokoh masyarakat (Tomas). Kinerja Polres Jember dinilai berhasil menjaga suasana damai, aman, dan tenteram di tengah masyarakat.
Beberapa tokoh agama dan masyarakat menyampaikan langsung rasa terima kasih dan dukungan terhadap Polres Jember atas kerja keras dan pendekatan humanis yang dilakukan jajaran kepolisian selama ini. Rabu, (18/6/2025)
Wakil Ketua Pimpinan Cabang PSNU Pagar Nusa Jember menyampaikan, “Kami mengapresiasi langkah-langkah preventif dan pendekatan persuasif yang dilakukan Polres Jember dalam menjaga keamanan di lingkungan masyarakat, termasuk dalam mencegah potensi konflik.”
Senada dengan itu, Ustad Amsari dari Kecamatan Sumberjambe menuturkan, “Polres Jember telah menunjukkan dedikasi yang luar biasa dalam mengayomi masyarakat, menjaga kerukunan umat, dan membina generasi muda.”
Tokoh masyarakat lainnya, seperti Ach. Baihaqi, H. Natun, H. Nurali, dan Ust. Baihaqi dari Baletbaru juga menyampaikan rasa bangga atas peran aktif Polres Jember dalam berbagai kegiatan sosial keagamaan dan kemasyarakatan. Mereka menilai kehadiran polisi di tengah masyarakat sangat berdampak positif bagi terciptanya lingkungan yang aman dan damai.
Dr. H. Ali Wafi menambahkan, “Kami berharap sinergi antara ulama, umara, dan aparat kepolisian terus terjalin erat demi menjaga keutuhan NKRI, khususnya di Kabupaten Jember.”
Sementara itu, Imam Gozali dan Ahmad Zaini Anwar mengajak seluruh masyarakat untuk bersama-sama mendukung program-program Polres Jember dalam membangun kesadaran hukum dan menjaga nilai-nilai kebhinekaan di tengah masyarakat.
Polres Jember menyampaikan terima kasih atas dukungan dan kepercayaan yang diberikan oleh para tokoh agama dan masyarakat.
Dukungan tersebut menjadi motivasi bagi seluruh personel kepolisian untuk terus bekerja secara profesional, transparan, dan humanis dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat di Bumi Pandhalungan ini. (AR)