Sentuhan Prajurit, Hangatnya Harapan: Cinta TNI Menyembuhkan Luka di Jantung Papua

3 hours ago 2

PAPUA - Di balik dinginnya udara pegunungan Mamba, Kabupaten Intan Jaya, hangatnya kasih sayang dan ketulusan meresap melalui tindakan nyata para prajurit TNI. Satgas Pamtas RI-PNG Mobile Yonif 500/Sikatan, tak hanya bertugas menjaga kedaulatan, tapi juga hadir sebagai pelindung yang menyentuh hati rakyat. Senin 26 Mei 2025.

Senin pagi (26/5/2025), Pos Mamba menjadi saksi sebuah pemandangan haru. Sepuluh personel TNI yang dipimpin oleh Lettu Ckm. dr. Indra Sitepu, menggelar pelayanan kesehatan gratis bagi warga sekitar. Di tengah keterbatasan dan kondisi lingkungan yang menantang, mereka hadir membawa harapan.

Salah satu momen paling menyentuh adalah saat mereka menangani Melati Sani, seorang balita yang menderita bisul (Furunkel) di kepala akibat lingkungan yang kurang bersih dan minimnya fasilitas medis. Proses pengobatan dilakukan dengan hati-hati, dalam pelukan sang ibu yang tak kuasa menahan haru.

“Penyakit ini sering kami temui di wilayah seperti ini. Tingkat kesadaran masyarakat terhadap kebersihan masih rendah, ditambah minimnya petugas kesehatan dan fasilitas yang memadai, ” ungkap dr. Indra Sitepu dengan nada prihatin.

Namun, di balik kesulitan itu, lahir kekuatan luar biasa: cinta kasih dalam tugas mulia. Kehadiran prajurit TNI tak hanya menyembuhkan luka fisik, tapi juga mengobati trauma dan membangun kepercayaan. Di antara perban dan obat-obatan, tercipta ikatan kuat antara rakyat dan TNI ikatan yang melampaui sekat institusi.

Mayjen TNI Lucky Avianto, Pangkoops Habema, memberikan apresiasi atas dedikasi Satgas Yonif 500/Sikatan. “Apa yang dilakukan prajurit di Mamba adalah bukti nyata bahwa TNI bukan hanya penjaga batas, tetapi juga pelindung jiwa rakyat. Mereka hadir membawa harapan, menyatu dengan denyut nadi masyarakat Papua, ” tegasnya.

“Pelayanan kesehatan ini adalah wujud dari semangat Bhinneka Tunggal Ika. Kehadiran prajurit kita di tanah Papua adalah untuk menyejahterakan, bukan sekadar menjaga. Inilah wajah TNI yang sesungguhnya—humanis, responsif, dan penuh cinta.”

Kini, di Pos Mamba, kehangatan kasih sayang telah menggantikan dingin udara pegunungan. Pelayanan tulus dari para prajurit tidak hanya menyembuhkan, tetapi juga membangun masa depan yang lebih cerah. Sebuah pesan jelas: TNI dan rakyat adalah satu. Di Papua, cinta tetap hidup.

Authentication:

Dansatgas Media HABEMA, Letkol Inf Iwan Dwi Prihartono

Read Entire Article
Karya | Politics | | |