Sekolah Wirausaha Aisyiyah: Langkah Kongkrit Mahenda Abdillah kamil Menebar Virus Wirausaha Untuk Kemandirian Umat dan Persyarikatan

SIDOARJO - Alumni Sekolah Wirausaha Aisyiyah (SWA) berkumpul dalam Reuni dan Silaturahmi SWA yang diselenggarakan oleh Pimpinan Daerah Aisyiyah (PDA) Sidoarjo bertempat di Aula Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (UMSIDA), Minggu (18/5/2025).

Acara ini menjadi momentum penting untuk menguatkan jejaring usaha, memperkokoh solidaritas, serta meneguhkan kembali semangat kemandirian ekonomi di kalangan perempuan Aisyiyah.

Kegiatan ini menghadirkan Mahenda Abdillah Kamil, seorang pengusaha muda sekaligus pengurus pusat HIPMI sebagai narasumber utama. 

Dalam sesi motivasi dan pemaparan strategis, Mahenda membagikan pengalaman dan wawasan lapangan seputar dunia kewirausahaan. Ia mengajak para-alumni SWA untuk terus berkembang, berani melakukan inovasi, dan membawa nilai manfaat dalam setiap usaha yang dijalankan.

“Langkah kecil yang dijalani dengan nilai dan keberanian bisa menjadi pijakan besar bagi kemandirian umat. Aisyiyah memiliki kekuatan luar biasa untuk menggerakkan ekonomi umat dari akar rumput, ” ungkap Mahenda dalam paparannya.

Mahenda juga menekankan pentingnya kolaborasi lintas pelaku usaha dan penguatan komunitas. Menurutnya, semangat kewirausahaan bukan sekadar aktivitas ekonomi, tetapi merupakan bagian dari gerakan membangun peradaban yang adil dan berdaya. Ia mengajak seluruh alumni untuk saling menopang, berbagi peluang, dan memperkuat sinergi dalam membangun ekosistem bisnis yang sehat dan beretika.

Acara yang berlangsung hangat dan penuh antusiasme ini tak hanya menjadi ajang reuni dan silaturahmi, tetapi juga menjadi forum pengembangan diri dan pertukaran pengalaman bisnis antar alumni. Para peserta aktif berdiskusi, berbagi cerita keberhasilan, hingga merancang peluang kolaboratif ke depan.

Melalui program Sekolah Wirausaha Aisyiyah dan hadirnya figur muda inspiratif seperti Mahenda Abdillah Kamil, Aisyiyah menunjukkan konsistensinya dalam mencetak pelaku usaha yang tangguh, berdaya saing, serta memiliki komitmen pada nilai-nilai etika dan keberpihakan terhadap umat.

Dengan semangat kemandirian dan jejaring yang terus diperkuat, SWA tak hanya mencetak entrepreneur, tetapi juga agen perubahan sosial yang mampu menggerakkan ekonomi keumatan dari tingkat lokal hingga nasional. (*)