Sebby Sambom Dinilai Provokator Berbahaya: Tokoh Papua Desak Penangkapan

10 hours ago 3

PAPUA - Pernyataan kontroversial yang dilontarkan juru bicara Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB), Sebby Sambom, kembali memicu gelombang kecaman luas dari berbagai tokoh masyarakat Papua. Dalam sebuah pernyataan yang beredar luas, Sebby menyebut bahwa, "Jika pejabat-pejabat Papua masih terus menjadi boneka Jakarta, maka TPNPB wajib eksekusi mereka."

Ucapan ini dinilai sebagai bentuk hasutan kekerasan terbuka terhadap sesama orang Papua dan dianggap berpotensi memecah belah masyarakat serta memicu konflik horizontal di Tanah Papua.

“Saya sangat menyesalkan ucapan Sebby Sambom. Ancaman terhadap pejabat Papua adalah ancaman terhadap stabilitas rakyat Papua itu sendiri. Ini bukan perjuangan, ini teror, ” tegas Yance Murib, tokoh masyarakat Pegunungan Tengah, Senin (21/7/2025).

Dari Luar Negeri, Sebby Provokasi Kekacauan di Tanah Papua

Sebby yang diketahui menetap di luar negeri, kerap mengeluarkan pernyataan provokatif yang menjauhkan rakyat Papua dari kedamaian. Robert Warikar, tokoh pemuda asal Biak, menyebut Sebby sebagai “provokator dari kejauhan” yang tidak lagi relevan dengan realitas Papua hari ini.

“Sebby bukan pejuang, dia memprovokasi dari luar negeri, sementara rakyat di dalam negeri yang menanggung dampaknya. Ia harus ditangkap dan diadili atas ujaran kebencian yang membahayakan, ” ujar Robert dengan nada geram.

Ujaran Kebencian yang Disamarkan Sebagai Perjuangan

Sejumlah tokoh agama juga menilai pernyataan Sebby sebagai bentuk kekeliruan fatal yang dapat menyesatkan generasi muda Papua. Pendeta Barnabas Wonda dari Gereja Kingmi Papua menyampaikan keprihatinannya atas cara Sebby menggunakan ideologi untuk membenarkan kekerasan.

“Menghalalkan pembunuhan atas nama perjuangan adalah kejahatan. Kita tidak bisa membiarkan kebencian ini terus diproduksi dan dikonsumsi oleh anak-anak Papua, ” ujar Pendeta Barnabas.

Ia menegaskan bahwa jalan kekerasan hanya akan memperpanjang penderitaan rakyat Papua dan merusak masa depan generasi berikutnya.

Masyarakat Papua Ingin Damai, Bukan Provokasi

Semakin banyak masyarakat Papua yang menyadari bahwa perjuangan sejati tidak lahir dari ancaman atau darah saudara sendiri, melainkan dari pembangunan, pendidikan, dan persatuan. Ucapan seperti yang dilontarkan Sebby dianggap tidak hanya berbahaya secara politik, tetapi juga meracuni nilai-nilai kemanusiaan dan persaudaraan yang selama ini diperjuangkan oleh tokoh-tokoh lokal Papua.

Seruan agar aparat penegak hukum segera mengambil langkah tegas terhadap penyebaran ujaran kebencian dan ancaman pembunuhan semakin kuat terdengar.

“Kami sudah cukup menderita karena konflik. Sekarang saatnya kita bangun Papua dalam damai. Orang seperti Sebby Sambom harus dihentikan, bukan dibiarkan terus menyebar racun kebencian dari luar, ” tutup Robert Warikar. (Apk/Red1922)

Read Entire Article
Karya | Politics | | |