Saluran Irigasi Tertutup Proyek, Bhabinkamtibmas dan Babinsa Jempong Baru Turun Tangan Bantu Petani

Mataram, NTB – Tersumbatnya tiga saluran irigasi akibat pembangunan proyek perumahan di wilayah Kelurahan Jempong Baru, Kecamatan Sekarbela, Kota Mataram, memicu keresahan kelompok petani. Masalah ini langsung direspon cepat oleh aparat gabungan Bhabinkamtibmas dan Babinsa Jempong Baru yang hadir dalam pertemuan darurat bersama Kelompok Tani Subur, Minggu (20/07/2025).

Pertemuan berlangsung di rumah Ketua Kelompok Tani Subur, dan turut dihadiri Kepala Lingkungan Pekendelan, para petani anggota kelompok, serta unsur dari Pekasih (pengatur air). Mereka membahas persoalan serius terkait irigasi yang terganggu akibat pembangunan oleh pihak pengembang yang diduga dilakukan tanpa koordinasi.

Kapolsek Ampenan AKP Gede Sukarta menyampaikan bahwa pertemuan tersebut menjadi ajang mendengar langsung keluhan para petani yang terdampak, sekaligus upaya preventif untuk mencegah konflik sosial yang mungkin muncul akibat terganggunya pengairan sawah.

 “Ada tiga dampak utama dari tertutupnya saluran itu. Pertama, distribusi air jadi tidak merata. Kedua, sawah di beberapa titik malah tergenang air tanpa saluran pembuangan, sehingga tak bisa ditanami. Dan ketiga, muncul kekhawatiran banjir saat musim hujan, ” jelas AKP Gede.

Menurut informasi dari masyarakat, saluran irigasi yang sebelumnya mengalirkan air dari kali primer tertutup tanpa ada pemberitahuan atau koordinasi dari pihak pengembang kepada kelompok tani, kepala lingkungan, atau dinas terkait.

 “Ini yang akan kami telusuri. Kita akan bantu koordinasikan dengan instansi teknis dan pihak pengembang agar ada solusi segera. Jangan sampai aktivitas pembangunan merugikan masyarakat kecil, ” tegas Kapolsek.

Sinergitas antara Polri dan TNI dalam merespon keluhan masyarakat ini diapresiasi warga, khususnya para petani yang selama ini menggantungkan hasil panennya dari aliran air irigasi yang kini terganggu.

Ke depan, petugas Bhabinkamtibmas dan Babinsa akan terus melakukan pendampingan serta memantau situasi agar permasalahan tidak berkembang menjadi gangguan Kamtibmas. (Adb)