Balikpapan – Kepala Rumah Tahanan Negara Kelas IIA Balikpapan, Agus Salim, bersama pejabat struktural dan jajaran pengamanan, melaksanakan kontrol rutin ke blok hunian pada Rabu (21/05/2025). Kegiatan ini merupakan bentuk komitmen dalam menjaga keamanan, ketertiban, serta membangun suasana yang harmonis di lingkungan Rutan Balikpapan.
Kontrol dimulai dari blok hunian wanita, dilanjutkan ke blok hunian pria, dengan memantau langsung kondisi Sarana dan Prasarana, serta berinteraksi dengan warga binaan. Karutan memastikan bahwa seluruh lingkungan hunian dalam kondisi aman, bersih, dan tertib.
Kegiatan kontrol blok hunian ini juga merupakan langkah deteksi dini terhadap potensi gangguan keamanan dan ketertiban (kamtib). Program ini dilakukan secara rutin guna mengantisipasi permasalahan yang dapat mengganggu suasana kondusif di Rutan. Dengan pendekatan humanis dan proaktif, Rutan Balikpapan berharap dapat menciptakan lingkungan yang mendukung keberhasilan program pembinaan.
Karutan juga memantau kegiatan senam pagi bersama warga binaan di halaman blok hunian. Kegiatan senam rutin ini menjadi salah satu bentuk pembinaan fisik yang bertujuan menjaga kesehatan jasmani warga binaan serta memperkuat semangat kebersamaan.
Usai senam, Karutan menyapa langsung para warga binaan, berdialog secara santai . Dalam suasana kekeluargaan, Karutan mendengarkan berbagai aspirasi, masukan dari warga binaan. Dialog ini menjadi bentuk pendekatan persuasif yang efektif dalam menciptakan suasana positif di dalam Rutan.
Tak lupa, Karutan juga berpesan kepada seluruh warga binaan untuk selalu menjaga keamanan, ketertiban, serta kebersihan blok hunian, dan tetap mematuhi semua peraturan yang berlaku demi terciptanya lingkungan yang aman dan kondusif.
Dengan kegiatan ini, Rutan Balikpapan menunjukkan bahwa pengawasan dan pembinaan dapat berjalan berdampingan melalui pendekatan humanis. Hubungan yang baik antara petugas dan warga binaan diyakini mampu mendorong partisipasi aktif dalam program pembinaan, sekaligus menanamkan nilai-nilai positif sebagai bekal kembali ke masyarakat kelak.