Lebak, PublikBanten.Com Cihara - Menanggapi permasalahan masih adanya penambangan batu bara tanpa ijin yang sudah berjalan puluhan tahun di area Perhutani, yang terus disoal berbagai pihak, bahkan sampai pelaku penambangan ada yang menjalani proses hukum, yang fakta dan kenyataannya pertambangan batu bara tanpa ijin itu hingga hari ini tetap berjalan, mendapat tanggapan pegiat sosial Abdul Rohim, Selasa (13/5/2025).
Menurut Rohim, selama ini pihak Perum Perhutani dari KPH Banten, RPH Bayah Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Panyaungan Timur, menurutnya tidak fair kalau dikatakan tutup mata apalagi melakukan pembiaran. Pasalnya yang jelas saya ketahui, pihak Perum Perhutani selalu berupaya memberikan larangan dan himbauan agar berhenti menambang. Akan tetapi pihak perhutanipun juga tentunya melihat dari sisi kebutuhan perekonomian masyarakat yang mayoritas menggantungkan penghasilan dari menambang. Jadi tidak bisa juga langsung melakukan secara represif, akan tetapi dilakukan melalui tahapan, yaitu melalui tahapan preventif dulu.
Begitu juga, untuk memberikan pemahaman dan solusi terhadap para penambang tidak cukup hanya dari satu intansi saja, akan tetapi perlu adanya turun tangan banyak pihak, terutama Pemkab dan Pemprov, ungkap Rohim.
Lanjut Abdul Rohim, kami paham dalam permasalahan tidak akan kebal hukum. Tapi, sebagai warga Lebak selatan, kami punya rasa empati terhadap para penambang. Mungkin yang lebih baik seharusnya mereka dibina, diberi masukan serta solusi agar dapat berpenghasilan dari cara usaha lain. Karena kami tahu, mereka juga terpaksa melakukan penambangan, karena satu-satunya pekerjaan yang bisa mereka kerjakan dalam mencari nafkah untuk menghidupi anak istri hanya dari melakukan penambangan batu bara tersebut, tandas Abdul Rohim.
Ini merupakan PR bagi Pemerintah Daerah Kabupaten Lebak juga Pemerintah Daerah Provinsi Banten, untuk berupaya mendapatkan solusi terbaik bagi masyarakat kecil yang kesehariannya menggantungkan kehidupan dari menambang batu bara, kerena jelas mereka harus melangsungkan kehidupan, mereka butuh makan dan tentunya biaya sekolah anak, pungkas Abdul Rohim.
( Red)
Copyright © 2021 INDONESIASATU.ID - All Rights Reserved.