Menjemput Mentari di Kampung Kassi Kebo, Herman Djide: Menata Surga Kecil di Ujung Talaka

8 hours ago 5

PANGKEP SULSEL - Kampung Kassi Kebo, sebuah sudut pesisir di Kelurahan Talaka, Kecamatan Marang, menyimpan keindahan alam yang masih alami dan memesona. Hamparan pasir putihnya menyatu harmonis dengan jejeran tanaman hijau mangrove yang tumbuh di sepanjang garis pantai, menciptakan panorama yang menenangkan hati dan menyegarkan pandangan. Potensi wisata ini seakan menunggu untuk disentuh dan dikembangkan secara berkelanjutan.

Di tengah hamparan pasir putih itu, berdiri dermaga sepanjang kurang lebih 200 meter yang menjadi nadi kehidupan nelayan setempat. Di sinilah perahu-perahu tradisional berlabuh, menandakan akhir dari perjuangan para nelayan yang pulang membawa hasil laut. Tali-tali yang mengikat perahu mereka menjadi simbol keterikatan antara manusia dan alam, antara tradisi dan penghidupan.

Setiap senja, pesisir ini berubah menjadi panggung alam yang luar biasa indah. Sang surya perlahan tenggelam di ufuk barat, mewarnai langit dengan semburat jingga yang memantul di permukaan air laut yang tenang. Momen ini menjadi daya tarik alami yang tak terbantahkan dan layak dijadikan unggulan wisata lokal yang memiliki nilai jual tinggi.

Sayangnya, potensi besar ini belum sepenuhnya tergarap. Fasilitas yang terbatas, kurangnya penataan, serta minimnya peran komunitas lokal dalam pengelolaan wisata menjadi tantangan utama. Padahal, jika dikelola dengan baik, kawasan ini bisa menjadi sumber kebanggaan warga serta membuka banyak peluang ekonomi baru.

 Langkah awal yang bisa dilakukan adalah melakukan pembenahan sederhana namun berdampak, seperti membersihkan area pesisir dari sampah, memperbaiki jalur akses ke pantai, serta memperindah area dermaga agar tampak lebih representatif sebagai wajah wisata Talaka.

Lebih dari itu, pembinaan komunitas pemuda dan pemudi lokal menjadi kunci utama. Generasi muda inilah yang kelak menjadi penggerak roda wisata. Mereka bisa dilibatkan dalam pengelolaan kebersihan, pelayanan wisata, edukasi lingkungan, hingga menjadi pemandu wisata yang menjelaskan kekayaan alam dan budaya lokal kepada para pengunjung.

Keberadaan UMKM juga perlu didorong sebagai bagian dari ekosistem wisata. Usaha kecil seperti penjualan makanan laut segar, kerajinan tangan berbasis hasil laut, hingga kafe kecil di tepi pantai bisa menambah daya tarik wisata dan memberikan penghasilan langsung bagi warga.

Dalam jangka panjang, pemerintah kelurahan Talaka bersama pihak kecamatan Marang dan kabupaten Pangkep dapat menyusun masterplan pengembangan wisata Kampung Kassi Kebo. Perencanaan ini meliputi aspek infrastruktur, pemberdayaan masyarakat, promosi digital, serta konservasi lingkungan.

Pelibatan stakeholder seperti perguruan tinggi, LSM lingkungan, dan pelaku wisata juga penting untuk mendampingi masyarakat dalam mewujudkan wisata yang inklusif dan berkelanjutan. Pendidikan tentang pentingnya ekosistem mangrove dan laut dapat menjadi bagian dari program wisata edukasi.

Kampung Kassi Kebo juga bisa menjadi destinasi wisata budaya, dengan memadukan pertunjukan seni lokal seperti tari tradisional atau musik bambu yang ditampilkan setiap akhir pekan. Hal ini akan memperkaya pengalaman wisata dan memperkuat identitas budaya setempat.

Salah satu peluang yang bisa dikembangkan adalah menjadikan momen matahari terbenam sebagai ikon utama wisata. Masyarakat bisa menyelenggarakan “Festival Senja di Talaka” setiap tahun yang mengundang wisatawan untuk menikmati keindahan alam sembari menikmati produk lokal.

Semua upaya ini, jika dilakukan dengan kolaborasi dan komitmen, tidak hanya akan mempercantik wajah pesisir Kampung Kassi Kebo, tetapi juga membawa manfaat ekonomi, sosial, dan ekologis. Pendapatan Asli Daerah (PAD) kelurahan dapat meningkat, lapangan kerja terbuka, dan kualitas hidup masyarakat ikut terangkat

Maka dari itu, kini saatnya kita semua menoleh ke Kassi Kebo, bukan hanya sebagai tempat memandang mentari tenggelam, tapi sebagai harapan baru bagi Talaka. Dengan semangat gotong royong dan cinta terhadap alam, kita bisa mengubah sudut kecil ini menjadi surga wisata yang tak kalah indah dari destinasi besar lainnya di negeri ini.

Pangkep 6 Juli 2025

Herman Djide 

Ketua Dewan Pimpinan Daerah ( DPD) Jurnalis Nasional Indonesia ( JNI ) Cabang Kabupaten Pangkajene Kepulauan Provinsi Sulawesi Selatan 

Read Entire Article
Karya | Politics | | |