Menjaga Batas, Merawat Harapan: Satgas Yonif 500/Sikatan Bawa Obat dan Sembako ke Pelosok Intan Jaya

INTAN JAYA - Di tengah belantara dan sunyi pegunungan Papua, di mana akses kesehatan dan kebutuhan pokok seringkali menjadi kemewahan, secercah harapan datang dari loreng-loreng hijau yang tak hanya membawa senjata, tetapi juga hati yang peduli.

Pada Kamis, 5 Juni 2025, sebanyak 10 personel Satgas Pamtas RI-PNG Mobile Yonif 500/Sikatan yang dipimpin Sertu Amin menggelar pelayanan kesehatan dan pembagian sembako di Kampung Wandoga, Distrik Sugapa, Kabupaten Intan Jaya.

Di TK Kout J2, tempat kegiatan berlangsung, suasana penuh kehangatan menyelimuti pertemuan antara prajurit dan warga. Fokus utama kegiatan ini adalah membantu Bapak Marthen Dwitau, warga setempat yang mengalami luka di bagian kaki. Sembari memberi pengobatan, para prajurit juga menyerahkan paket sembako untuk kebutuhan keluarganya.

"Kami tidak hanya bertugas menjaga wilayah, tapi juga menjaga hati rakyat. Ini adalah panggilan kemanusiaan, " tutur Sertu Amin dengan tulus.

Lebih dari Sekadar Tugas: Ini Tentang Cinta pada Negeri

Kehadiran TNI di pedalaman Papua, seperti yang dilakukan Satgas Yonif 500/Sikatan, membuktikan bahwa pengabdian prajurit melampaui garis tempur. Mereka hadir sebagai penyambung hidup di tempat di mana negara kadang terasa jauh.

“TNI selalu hadir saat kami butuh. Saya tidak tahu harus bilang apa, hanya Tuhan yang bisa balas kebaikan kalian, ” ucap Bapak Marthen, dengan mata berkaca-kaca, mengucap syukur atas uluran tangan yang datang tepat waktu.

TNI untuk Rakyat: Papua Tidak Pernah Sendiri

Misi seperti ini bukan hal baru bagi Satgas. Mereka bergerak dari satu kampung ke kampung lain, tak hanya menjaga kedaulatan, tapi juga merawat rasa aman, menyembuhkan luka, dan membangun jembatan kepercayaan antara negara dan rakyatnya.

“Kami ingin masyarakat Papua tahu bahwa mereka tidak sendiri. Kami bersama mereka, berjalan bersama, berjuang bersama, ” tambah Sertu Amin, menggambarkan semangat kebersamaan yang menjadi napas tugas mereka.

Kegiatan ini menjadi refleksi kuat bahwa TNI bukan sekadar institusi pertahanan, melainkan pelayan kemanusiaan, penjaga harapan, dan pelindung hak dasar warga negara termasuk hak untuk sehat, hidup layak, dan merasa aman di negerinya sendiri.

Authentication:

Dansatgas Media HABEMA, Letkol Inf Iwan Dwi Prihartono