Kediri - Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana didampingi Kepala Sekolah Rakyat Menengah Atas (SRMA) 24 Kediri Fadeli, Kepala Dinas Kesehatan Ahmad Khotib, Kepala Dinas Sosial Ariyanto, Dr. Nurwulan Andadari Kepala DP2KBP3A Kabupaten Kediri dan Kepala Dindik Mokh Muhsin.
Mas Dhito sapaan akrab Bupati Kediri meninjau langsung hari pertama siswa siswi sekolah rakyat melakukan cek kesehatan di gedung Balai Pengembangan Kompetensi Aparatur Sipil Negara (BPK-ASN) di Bulusari Kecamatan Tarokan Kabupaten Kediri, Senen (14/7/2025) 11.30 WIB.
Mas Dhito dihadapan wali murid siswa sekolah rakyat menyampaikan bahwa keberadaan sekolah rakyat ini adalah program yang digagas oleh Presiden RI Bapak Prabowo Subianto.
Kami Pemerintah Kabupaten Kediri melakukan support full dengan menyiapkan tempat sementara untuk belajar siswa siswi sekolah rakyat tahun ajaran 2025/2026 dengan menempati gedung Balai Pengembangan Kompetensi Aparatur Sipil Negara (BPK-ASN) yang berlokasi di Desa Bulusari, Kecamatan Tarokan.
Gedung yang baru untuk sekolah rakyat masih proses pembangunan yang berada di Ploso Kidul Plosklaten direncanakan selesai pertengahan Juli atau Agustus 2026.
Program ini akan saya kawal sepenuhnya dalam arti akan membantu mengawasi baik siswa dan guru pendidik dalam pelaksanaan kegiatan belajar mengajar.
Insya Allah lulusan sekolah rakyat ini bisa melanjutkan sampai perguruan tinggi. Saya tidak akan memberikan bansos. Seperti, beras dan uang, nanti cepat habis. Tapi kalau saya ngasih pekerjaan akan mendapatkan pendapatan yang pasti setiap bulan.
Mas Dhito juga berpesan kepada wali murid biarkan anaknya sekolah disini biar belajar mandiri dan untuk kedua siswa kembar Kritiyanto dan Kristiyono sekolah yang rajin ya. "Kamu berdua bisa sekolah disini, kamu angkat derajat keluarga saat kamu lulus nanti, " pesan Mas Dhito.
Kepala SRMA 24 Kediri Fadeli, S.Pd, M.Pd menyampaikan sebanyak 100 siswa sekolah rakyat dari 40 laki-laki dan 60 perempuan. Diawali dengan registrasi dan ikut zoom meeting dengan Bapak Menteri dan cek kesehatan dan kebugaran besok paginya.
"Tujuan cek kesehatan ini minimal jangan ada penyakit menular, jika ada yang sakit disembuhkan dulu jangan masuk asrama dulu kalau sudah sembuh baru masuk kembali ke asrama, " ucapnya.
Sementara, Jeva Dafa Alfarizky salah satu siswa SRMA 24 Kediri mengaku merasa senang dan nyaman bersekolah di sini. Ia menyampaikan bahwa suasana dan gedung sekolahnya sangat baik, begitu juga dengan fasilitas yang tersedia, yang mendukung kegiatan belajar-mengajar secara maksimal dan optimal.
"Selain lingkungan sekolah yang mendukung, Deva juga senang karena bisa mendapatkan banyak teman baru dari berbagai latar belakang, "ujar Dafa.
Mengenai proses pendaftaran, Dafa menjelaskan bahwa prosedurnya sangat mudah. Ia terdaftar sebagai penerima Program Keluarga Harapan (PKH), yang memudahkannya untuk diterima tanpa melalui tes seleksi. Informasi mengenai penerimaan siswa diperolehnya langsung dari pihak desa.
"Sebelum bersekolah di SMA Rakyat, Deva menempuh pendidikan dasar di SD Jambangan dan melanjutkan ke SMP Negeri 1 Papar, " tutupnya. (adv/PKP)