Makan di Tengah Cinta: Sentuhan TNI di Nduga Buka Jalan Atasi Gizi Buruk dan Bangun Harapan

8 hours ago 1

NDUGA - Di tanah yang pernah sunyi oleh tantangan, kini terdengar tawa anak-anak dan aroma hangat dari piring-piring sederhana. Pada Selasa (13/5/2025), Satgas Yonif 400/Banteng Raiders menyelenggarakan program “Makan Bersama Masyarakat dengan TNI” di Distrik Mbua, Kabupaten Nduga bukan sekadar berbagi hidangan, tetapi menghadirkan harapan baru bagi masa depan anak-anak Papua. Selasa 13 Mei 2025.

Acara ini bukan hanya menyatukan meja makan, tetapi juga menyatukan hati. Hadir pula tokoh agama seperti Pendeta Yohanes, para tetua adat, dan tokoh masyarakat yang secara tulus memberikan apresiasi atas langkah TNI. Mereka menyebut kegiatan ini sebagai jembatan kasih yang mempererat silaturahmi antara rakyat dan prajurit di wilayah penugasan.

Makanan Jadi Simbol Kepedulian

Letkol Inf Gunawan Nurbathin, Dansatgas Yonif 400, menjelaskan bahwa program ini menjadi wujud nyata sentuhan humanis TNI di daerah rawan dan terpencil. “Bukan hanya untuk mengenyangkan perut, tetapi untuk menyampaikan pesan bahwa TNI hadir, mendengar, dan peduli, ” ujarnya.

Program ini dirancang sebagai solusi strategis untuk:

* Mengatasi gizi buruk dan stunting yang mengancam masa depan anak-anak;

* Meningkatkan ekonomi lokal melalui sinergi dengan masyarakat;

* Menjangkau daerah-daerah sulit akses, bahkan yang terisolasi akibat konflik;

* Mendistribusikan Makanan Bergizi (MBG) secara langsung ke tangan-tangan kecil para pelajar; dan

* Mendorong percepatan pembangunan Papua secara inklusif dan berkelanjutan.

TNI Hadir dengan Hati

Dalam semangat kemanusiaan, kehadiran Satgas Yonif 400 tak sekadar mengemban misi pengamanan, tetapi menjadi bagian dari denyut kehidupan masyarakat. Melalui program ini, prajurit menjadi pendengar, pelindung, sekaligus saudara bagi masyarakat Papua.

“Kami ingin dikenal bukan hanya sebagai penjaga, tetapi juga sebagai pengayom, ” tambah Letkol Gunawan.

Program “Makan Bersama” ini menjadi wujud harmoni antara kekuatan dan kelembutan. Di tengah medan tugas yang keras, TNI menghadirkan kelembutan dalam bentuk suapan bergizi, senyum tulus, dan pelukan kehangatan sosial.

Karena di Papua, membangun bangsa dimulai dari hal sederhana: duduk bersama, makan bersama, dan berharap bersama.

Authentication: 

Dansatgas Media HABEMA, Letkol Inf Iwan Dwi Prihartono

Read Entire Article
Karya | Politics | | |